Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Upacara Pembukaan Bulan K3 Nasional  

BALIKPAPAN, Headlinews.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan secara resmi membuka peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025. Tahun ini, PT KPI mengusung tema “Dengan Peringatan Bulan K3 Kita Tingkatkan Kompetensi HSSE yang Unggul Untuk Mewujudkan Operasional Unit Bisnis PT KPI yang _Excellence_ dan Berkelanjutan Dalam Rangka Mencapai Ketahanan Energi Nasional”. Upacara berlangsung di Halaman Kantor Besar PT KPI Unit Balikpapan.

Dalam sambutan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang dibacakan General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto menyampaikan pentingnya komitmen terhadap K3 dalam setiap aktivitas perusahaan. “K3 tidak hanya berkaitan dengan upaya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional,” ucap Anto.

Rangkaian acara dimulai dengan upacara pembukaan yang diikuti jajaran Manajemen, Pekerja, Mitra Kerja, Serikat Pekerja Mathilda, Persatuan Wanita Patra (PWP), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Plt. Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur. Upacara tersebut menggambarkan komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan aspek K3 ke dalam budaya kerja sehari-hari.

Ketua Bulan K3 PT KPI Unit Balikpapan, Kuswanto dalam laporan kegiatan menjelaskan rangkaian kegiatan dan harapan selama berlangsungnya Bulan K3. “Harapan kami seluruh perwira dapat berpartisipasi aktif dan memeriahkan agenda kegiatan Bulan K3 yang rutin kita laksanakan. Agar K3 dilingkungan kerja PT KPI Unit Balikpapan dapat menjadi budaya di seluruh lapisan pekerja. Hal ini dapat membangun sinergi yang berkualitas dan menumbuhkan tanggung jawab akan pentingnya K3,” ujar Kuswanto.

Momentum pembukaan ditandai dengan membunyikan sirene sebagai bentuk simbolis dimulainya Bulan K3 Nasional di PT KPI Unit Balikpapan. Sirene ini dinyalakan secara serentak oleh General Manager bersama jajaran Tim Management, Serikat Pekerja Mathilda, dan Perwakilan PWP. Hal tersebut, menjadi simbol bahwa semua elemen perusahaan terus waspada dan berkomitmen terhadap keselamatan di mana pun berada.

Plt. Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans provinsi Kalimantan Timur, Dedi Nugroho menyampaikan apresiasinya kepada PT KPI Unit Balikpapan dengan dibukanya bulan K3 di lingkungan perusahaan. “Kami dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diberi amanat dalam rangka memastikan bahwa perusahaan menerapkan K3. Memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap PT KPI Unit Balikpapan dengan terselenggaranya acara rangkaian bulan K3. Kegiatan ini adalah momentum tetap menyuarakan dalam hal melaksanakan K3,” ujar Dedi.

Sebagai bagian dari inovasi perusahaan dalam mendukung operasional yang aman dan efisien, peresmian Daily Check Up (DCU) Center menjadi salah satu acara utama dalam peringatan ini. Fasilitas baru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus memprioritaskan aspek keselamatan kerja.

Sebagai penutup, lomba peragaan elemen CLSR (Corporate Life Saving Rules) antar fungsi atau bagian sukses mencuri perhatian. Dalam lomba ini, setiap tim menunjukkan kreativitas mereka dalam memperagakan implementasi elemen CLSR di tempat kerja.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap kesehatan pekerja dan keluarganya, PT KPI Unit Balikpapan juga menyelenggarakan program Vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Program ini diperuntukkan bagi seluruh pekerja dan keluarga pekerja.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya menyampaikan harapannya akan vaksinasi DBD yang menjadi salah satu rangkaian penting di Bulan K3. “Saya menyampaikan apresiasi untuk pekerja Pertamina Unit Balikpapan yang akan melaksanakan program vaksinasi DBD. Terima kasih, ini memberikan semangat baru dalam bagaimana kita mengelola, turunkan angka kematian dan juga menurunkan angka kecelakaan kerja,” tutup Jaya.