NUNUKAN, Headlinews.id – Anggota DPRD Nunukan, Ramsah menegaskan, pemerintah harus mengambil sikap dalam menanggapi pergaulan generasi muda saat ini.
Menurut dia, banyaknya kalangan muda yang menghabiskan waktu di malam hari, harus diberi tindakan tegas terukur oleh pihak terkait.
Karena menurut dia, sikap generasi muda saat ini, maka dikhawatirkan akan memicu perilaku penyimpangan yang kerap terjadi.
“Terutama anak-anak SMP dan SMA yang sering nongkrong di kafe-kafe sampai larut malam. Kami telah menyarankan ke Kasatpol-PP agar dilakukan sweeping terhadap anak-anak pelajar yang masih berada di kafe-kafe sampai larut malam. Kita harus menyelematkan generasi muda kita dari perilaku penyimpangan,” katanya.
Tidak hanya itu, keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) juga menjadi sorotan politisi Partai Demokrat ini.
Dia mengungkapkan, perlu ada pembaharuan terhadap Peraturan Daerah (Perda) tentang THM yang ada di Kabupaten Nunukan.
Untuk itu, ia meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sebatik segera mengirimkan surat resmi ke DPRD Nunukan sebagai dasar untuk memfasilitasi koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata dan Perizinan, serta Satpol PP Kabupaten Nunukan.
“Nanti kita juga akan pelajari soal izin THM yang ada di Sebatik. Termasuk juga soal perda yang sudah tidak relevan atau yang sudah lama,” beber anggota DPRD Nunukan Dapil Sebatik ini.
Sementara itu, Ketua MUI Sebatik Timur, Suniman Latasi mengungkapkan, perlu ada upaya kolektif untuk bisa menjaga moral generas muda.
Menurut dia, Kabupaten Nunukan harus menegakkan Amar ma’ruf nahi munkar. Karena dikhawatirkan situasi saat ini, akan berdampak pada generasi muda.
“Kita berharap semua berperan dalam menyelamatkan generasi muda. Kalau bukan sekarang kita pikirkan, siapa dan kapan lagi kita harus pikirkan. Semua harus memiliki peran,” bebernya. (rn)








