Home » Tarakan » Hadirkan PT. PRI di RDP, DPRD Tarakan Soroti Minimnya Tenaga Kerja Lokal Terserap

Hadirkan PT. PRI di RDP, DPRD Tarakan Soroti Minimnya Tenaga Kerja Lokal Terserap

redaksi 05 Mar 2025 18

TARAKAN, Headlinews.id– Tindak lanjut kunjungan lapangan (kunlap) DPRD Tarakan ke PT Phoenix Resources Indonesia (PT PRI) beberapa waktu lalu, digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan pihak perusahaan, Asisten 1 Pemkot Tarakan Alias, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) maupun Camat Tarakan Utara dan Lurah Juata Permai, Selasa (4/3/2025).

Ketua DPRD Tarakan, Muhammad Yunus dari persoalan yang dilaporkan masyarakat ke DPRD terkait penerimaan karyawan di PT. PRI ini, selalu menggunakan metode kontrak setahun atau dua tahun.

“Mudahan ada kebijakan yang diberikan perusahaan, terutama non skill diperbanyak menggunakan tenaga lokal. Kan kalau skill kita harus hati-hati karena menyangkut pekerjaan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti masih minimnya tenaga kerja lokal dipekerjakan PT. PRI, persentasenya bahkan saat ini baru 14 persen. Masih jauh dari yang ditegaskan Pemkot Tarakan yaitu 70 persen lokal dan 30 persen non lokal.

Pihaknya kemudian mendorong agar Pemkot Tarakan tenaga lokal non skill diberikan pelatihan melalui program yang sudah ada. Terlebih lagi, salah satu program Wali Kota Tarakan Khairul agar meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik untuk tantangan pekerjaan kedepan.

“Kerjasama ini yang kita harapkan. Berapa tenaga skill yang dibutuhkan, nanti akan kita latih melalui program Pemkot. Nanti di (APBD) perubahan juga akan dianggarkan, kami kawal. Kalau dari Kementrian sepertinya cuma ada 7 paket, satu dari pemkot untuk pelatihan barista,” ungkapnya.

Terkait kewajiban 70 persen tenaga lokal dipekerjakan perusahaan, kata dia akan terus ditegaskan kepada pihak perusahaan. Ia pun mengingatkan jumlah lulusan SMA bertambah setiap tahunnya.

“Semakin banyak non skill diambil dari luar, maka semakin banyak juga pengangguran di Tarakan. Rawan juga keamanannya,” tegasnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi I DPRD Tarakan, Adyansa. Terkait persentase penyerapan tenaga kerja di PT. PRI ini menjadi atensi. Menurutnya, PT. PRI harusnya bisa memenuhi 70 persen tenaga kerja lokal, bukan yang berada di vendor.

“PRI ini diperkirakan akan berinvestasi di Tarakan selama 50 tahun kedepan. Kalau kita tidak mengambil bagian, kasihan anak cucu kita nanti,” tandasnya.

DPRD Tarakan memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Dari hasil RDP, kata dia Pemkot Tarakan akan segera melakukan MoU dengan PT. PRI bersama OPD terkait, terutama Disperinaker.

MoU atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) nantinya akan meliputi kewajiban perusahaan untuk menggunakan tenaga kerja lokal hingga persentase 70 persen terpenuhi.

“Supaya ada dasar hukum kita bertindak, kalau tenaga kerja kita didalam perusahaan tidak terpenuhi haknya,” pungkasnya.

Sementara itu, HRD Operasional Manager PT. PRI, Yanuar mengapresiasi pertemuan yang diinisiasi DPRD Tarakan. RDP ini kata dia mencari solusi terbaik untuk semua kepentingan.

“Sejauh ini kita juga sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya (menyerap tenaga kerja lokal), dengan mengikuti job fair bersama Disnaker (Disperinaker) termasuk bekerjasama dengan SMK yang ada di Tarakan,” tuturnya.

Disinggung soal minimnya tenaga kerja yang direkrut PT. PRI dan lebih banyak melalui vendor, menurutnya meski tenaga outsourcing sebenarnya diatur dalam Undang undang. Hal tersebut merupakan hal yang sah dilakukan, selama memenuhi aturan yang dipersyaratkan.

“Memang perusahaan punya kewajiban memenuhi apa yang diminta pemerintah, tidak perlu lagi ada MoU. Sejauh ini kan informasi lapangan pekerjaan yang kami butuhkan terbuka dan untuk semua orang,” tegasnya lagi.

Soal hubungan kerja pun ditegaskannya sudah diatur dalam Undang-undang. Ada jalur yang seharusnya ditempuh karyawan, jika ternyata tidak mendapatkan haknya di perusahaan. Ia pun mendorong pekerja melaporkan hal tersebut ke dinas, atau Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yang nantinya akan memediasi dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

“Pada prinsipnya, dari outsourcing kita untuk tenaga lokalnya sudah banyak. Bahkan hampir 90 persen itu lokal, pekerjannya untuk tenaga kerja non skill dan skill 10 persen. Tapi memang kalau dari PRI langsung, semuanya skill,” tandasnya.

 

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Polres Tarakan Ungkap Sindikat Pemalsu SIM

redaksi

12 Jun 2025

TARAKAN, Headlinews.id– Polres Tarakan telah berhasil mengungkap sindikat pemalsu Surat Izin Mengemudi (SIM) yang beroperasi di Kota Tarakan. Empat orang tersangka yang terlibat dalam sindikat ini ditangkap dalam penggerebekan di dua lokasi berbeda, yaitu sebuah toko percetakan di Jalan Jenderal Sudirman dan sebuah toko lain di Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat. Kapolres Tarakan, AKBP Erwin …

Wawali Ibnu Saud Ikuti Entry Meeting Evaluasi LPPD dan SPM Kota Tarakan

redaksi

11 Jun 2025

TARAKAN,Headlinews.id – Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dengan mengikuti Entry Meeting Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Tarakan, Rabu (11/6/2025). Entry Meeting Evaluasi LPPD dipimpin secara langsung Wakil Wali (Wawali) Kota Tarakan, Ibnu Saud Is. “Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota …

Kebijakan Diskon PJP2U, Bandara Juwata Tarakan Prediksi Kenaikan Jumlah Penumpang

redaksi

09 Jun 2025

TARAKAN,Headlinews.id – Pemerintah Pusat kembali mengeluarkan kebijakan stimulus ekonomi tahun 2025, salah satunya diskon pelayanan pajak kebandarudaraan yang nantinya berefek pada turunnya harga tiket. Fahrudin Rahmad, Kepala Bidang Teknik & Operasi Bandara Juwata Tarakan, menjelaskan, pihaknya sangat mendukung kebijakan stimulus ekonomi pemerintah seperti tahun sebelumnya dan pada saat perayaan Idul Fitri. “Seperti sudah kami laksanakan …

Oknum Polisi Bripka MA Tersangka Kasus Sabu, Sidang Etik Diserahkan ke Propam  

redaksi

08 Jun 2025

TARAKAN, Headlinews.id– Oknum polisi berpangkat Bripka berinisial MA akhirnya resmi menjadi tersangka kasus narkotika jenis sabu. MA sebelumnya diamankan personel Polsek Sesayap Hilir pada 7 Mei lalu, pengembangan dari penangkapan 3 orang warga sipil. Kapolres Tana Tidung, AKBP Eko Nugroho melalui Kapolsek Sesayap Hilir, Ipda Dedy Timang menuturkan penetapan tersangka dilakukan berdasarkan keterangan saksi dan …

Pelapor Kecewa Peninjauan Lahan Dibatalkan, Harap Segera Dijadwal Ulang  

redaksi

05 Jun 2025

TARAKAN,Headlinews.id– Peninjauan lahan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) terkait dugaan penyerobotan lahan oleh PT Phoenix Resources Internasional (PRI), yang dijadwalkan pada Kamis (5/6/2025), mendadak dibatalkan. Pembatalan ini membuat pihak pelapor kecewa dan menduga adanya kejanggalan. Penasihat hukum pelapor, Abdul Rahman, menyampaikan bahwa pembatalan dilakukan atas dasar permohonan dari PT …

UPBU Juwata Tarakan Jelaskan Penyebab Penundaan Pesawat Super Air Jet

redaksi

05 Jun 2025

TARAKAN,Headlinews.id – Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan jelaskan kronologi penyebab penundaan keberangkatan pesawat Super Air Jet pada Senin 2 Juni 2025. Padahal pesawat sudah berada di ujung runway 24 dan akan lepas landas menuju Balikpapan. Fahrudin Rahmad, Kepala Bidang Teknik dan Operasi menjelaskan, kondisi pada saat itu penundaan dikarenakan terdapat bagian permukaan runway …

Hot Categories