SEBATIK, Headlinews.id— Anggota DPRD Kalimantan Utara dari Fraksi Gerindra, Rahman mengungkapkan pemerataan akses pendidikan masih menjadi tantangan utama, terutama di wilayah perbatasan seperti Sebatik.
Menurutnya, meski regulasi pendidikan sudah diatur dalam Peraturan Daerah, pelaksanaan di lapangan sering menghadapi kendala yang cukup kompleks.
Rahman menjelaskan, ketimpangan akses pendidikan di daerah perbatasan terjadi karena faktor geografis yang sulit dijangkau dan keterbatasan ekonomi masyarakat.
Kondisi ini membuat beberapa anak dan remaja menghadapi hambatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Masyarakat di seluruh wilayah, termasuk perbatasan seperti Sebatik, harus memiliki kesempatan pendidikan yang sama tanpa hambatan geografis maupun ekonomi,” tegasnya, saat melakukan sosialisasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan di Sebatik, Nunukan beberapa waktu lalu.
Ia menekankan regulasi pendidikan tidak akan efektif jika hanya berhenti di atas kertas. Sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat diperlukan agar Perda Penyelenggaraan Pendidikan benar-benar dapat diterapkan di lapangan.
Rahman mengingatkan tanpa pemahaman dan pelaksanaan yang baik, tujuan utama Perda untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan akan sulit tercapai.
“Perda hanya akan efektif bila dipahami dan dijalankan bersama. Ketika penyelenggara pendidikan dan masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya, barulah hasilnya akan terasa,” ujarnya.
Rahman juga mendorong seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan, hingga masyarakat, untuk aktif berperan dalam memastikan regulasi berjalan sesuai tujuan.
Evaluasi rutin terhadap implementasi Perda dianggap penting agar setiap kendala di lapangan dapat segera diatasi dan tidak menghambat akses pendidikan bagi anak-anak di perbatasan.
Ia optimis implementasi regulasi yang konsisten akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Utara.
Dengan penerapan Perda yang baik, generasi muda di perbatasan akan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, berprestasi, dan bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Pendidikan harus dijalankan dengan serius. Jika Perda diterapkan dengan baik, saya yakin anak-anak kita di perbatasan akan mendapat kesempatan yang adil dan dapat berkembang di mana pun mereka berada,” pungkas Rahman. (*/rn)











