TARAKAN, Headlinews.id – Mengantisipasi peredaran gelap narkoba, Komisi I DPRD Kalimantan Utara mendukung berbagai program BNN yang menyasar masyarakat, instansi pemerintah, dan pelajar untuk memperkuat deteksi dini dan rehabilitasi.
Anggota Komisi I DPRD Kaltara, Herman menegaskan pencegahan narkoba membutuhkan pendekatan terpadu, mulai dari edukasi publik hingga tindakan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat menjadi peran penting keberhasilan program ini.
“BNN telah melaksanakan sejumlah program penting, termasuk deteksi dini melalui tes urine di instansi pemerintah dan sekolah, serta rehabilitasi rawat jalan bagi mereka yang terdampak narkotika. Semua ini menunjukkan upaya serius menjaga generasi muda dan masyarakat dari dampak negatif narkoba,” kata Herman, Senin (1/12/2025).
Herman menambahkan, keberhasilan program tidak hanya bergantung pada aparat penegak hukum, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat, pemuda, dan pihak sekolah.
Pendekatan preventif dan edukatif dinilai mampu menekan angka penyalahgunaan narkotika, khususnya di wilayah perbatasan yang rawan peredaran gelap.
“Kita perlu membangun kesadaran bersama. Anak-anak muda harus mendapat informasi yang benar, lingkungan pendidikan harus proaktif, dan masyarakat juga harus mendukung langkah-langkah preventif. Ini tanggung jawab bersama untuk menciptakan Kaltara yang bersih dari narkoba,” ujarnya.
Herman menegaskan, DPRD akan terus memantau pelaksanaan program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) serta memberikan dukungan kebijakan agar kegiatan BNN lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Langkah-langkah ini bukan formalitas, tetapi strategi nyata untuk menjaga masa depan generasi dan ketahanan keluarga di Kaltara,” tutupnya. (*/saf)











