SAMARINDA, Headlinews.id— Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi mendorong pembangunan gudang Bulog baru di empat wilayah strategis, yakni Kutai Timur, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan keberadaan fasilitas ini menjadi langkah penting untuk memperpendek jalur distribusi dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat tetap terjaga.
“Kita melihat kebutuhan distribusi pangan di Kaltim cukup kompleks. Dengan membangun gudang di beberapa titik strategis, proses pendistribusian beras bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Seno Aji.
Seno menambahkan usulan pembangunan gudang tidak lepas dari pertimbangan kondisi geografis provinsi yang luas serta tantangan distribusi ke wilayah pedalaman dan perbatasan.
Dengan tambahan gudang di empat wilayah tersebut, pemerintah daerah meyakini stok beras akan lebih terjamin, bahkan ketika terjadi fluktuasi produksi atau cuaca ekstrem.
“Wilayah seperti Mahakam Ulu dan Kutai Timur memiliki akses yang terbatas, sehingga gudang di lokasi ini akan sangat membantu masyarakat agar tidak mengalami kekurangan pasokan,” katanya.
Pemprov Kaltim mencatat, tahun ini Bulog memiliki target pembangunan 100 gudang secara nasional. Dari target tersebut, empat wilayah di Kaltim telah diusulkan sebagai prioritas karena dianggap strategis untuk mendukung sistem logistik pangan.
Seno menekankan koordinasi dengan pihak Bulog dan pemangku kepentingan lainnya harus berjalan intensif agar pembangunan dapat terealisasi sesuai jadwal.
“Kami berharap pihak Bulog dapat menindaklanjuti usulan ini dengan cepat. Selain itu, Pemprov akan terus memantau progresnya agar kebutuhan masyarakat benar-benar terpenuhi,” ujar Seno
Menurut Wakil Gubernur, pembangunan gudang bukan hanya soal menambah kapasitas penyimpanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan meminimalkan risiko kekurangan stok.
Setiap gudang yang dibangun direncanakan memiliki kapasitas cukup besar dan dilengkapi fasilitas penyimpanan modern untuk menjaga kualitas beras.
“Kalau distribusi lancar dan gudang memadai, harga beras pun akan lebih stabil. Itu penting agar masyarakat di seluruh kabupaten dan kota bisa memperoleh pangan dengan harga wajar,” tambahnya.
Seno menekankan, percepatan pembangunan gudang Bulog ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan pangan di Kaltim.
Pemerintah menargetkan agar semua proses perencanaan, pengajuan lahan, dan pembangunan dapat berjalan simultan sehingga gudang-gudang baru dapat beroperasi dalam waktu dekat.
“Ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama. Semua elemen, dari pemerintah provinsi, kabupaten, hingga Bulog harus bersinergi agar masyarakat mendapatkan manfaat nyata,” tutup Seno Aji. (adv/Diskominfo Kaltim)










