SAMARINDA, Headlinews.id— Sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan olahraga, Pemprov Kalimantan Timur menyerahkan bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi di PON dan Peparnas dengan total anggaran mencapai Rp80 miliar, termasuk penghargaan bagi cabang olahraga yang mencatat rekor nasional.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyampaikan pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama Kaltim.
Menurutnya, penghargaan ini juga menjadi dorongan bagi generasi muda untuk menekuni olahraga dan menjaga semangat berprestasi.
“Para atlet dan pelatih telah bekerja keras, mengorbankan waktu dan tenaga demi membawa prestasi bagi daerah. Dengan adanya bonus ini, semoga mereka semakin termotivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan,” kata Rudy Mas’ud, saat menghadiri penyerahan bonus secara simbolis di Aula Tower Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Kamis (27/11/2025).
Untuk PON, Pemprov Kaltim mengalokasikan Rp67 miliar. Besaran bonus disesuaikan dengan jenis medali yang diperoleh atlet, yaitu Rp300 juta untuk emas, Rp175 juta untuk perak, dan Rp97 juta untuk perunggu.
Bonus serupa diberikan pula kepada pelatih yang membimbing para atlet. Rudy menegaskan bahwa pemberian penghargaan ini tidak hanya bersifat materi, tetapi juga menjadi tanda pengakuan terhadap kerja keras dan prestasi atlet.
Terkait persiapan PON 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Rudy optimistis Kaltim dapat tampil lebih baik. Dia menekankan pentingnya persiapan lebih matang, pembinaan atlet yang terarah, dan penguatan cabang olahraga unggulan.
“Kami menargetkan Kaltim bisa meraih posisi juara nasional. Semua cabang olahraga yang berpotensi meraih emas akan menjadi fokus pembinaan,” ujarnya.
Rudy juga menekankan, meskipun tantangan anggaran tetap ada, pemerintah daerah akan memastikan pembinaan atlet, fasilitas latihan, dan dukungan bagi para pelatih berjalan optimal.
Ia menekankan keberhasilan atlet tidak lepas dari sistem pengelolaan yang baik, termasuk latihan, strategi kompetisi, dan penguatan mental.
“Pemprov Kaltim berkomitmen menyiapkan generasi atlet yang profesional dan tangguh. Prestasi di PON dan Peparnas bukan sekadar angka medali, tetapi cerminan kerja keras seluruh elemen olahraga di Kaltim,” kata Rudy.
Gubernur menambahkan, pemberian bonus ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh atlet dan generasi muda untuk menekuni olahraga, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pembinaan olahraga sejak dini.
“Kami ingin Kaltim terus menjadi provinsi yang berprestasi di level nasional, dan ini membutuhkan dukungan bersama,” pungkasnya. (adv/Kominfo Kaltim)










