TARAKAN, Headlinews.id– Proses perbaikan pintu intake Bendungan Embung Binalatung yang semula dijadwalkan selesai pada 19 Oktober 2025, dipastikan mengalami perpanjangan waktu pekerjaan. Berdasarkan hasil evaluasi lapangan, perbaikan akan dilanjutkan hingga 27 Oktober 2025 atau memerlukan tambahan waktu selama tujuh hari.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V, Mustafa S.ST., M.T., menjelaskan penambahan waktu ini diperlukan karena saat pintu bendungan diturunkan masih ditemukan adanya rembesan air. Kondisi tersebut membuat tim teknis harus melakukan penyesuaian ulang agar perbaikan benar-benar tuntas dan tidak menimbulkan kebocoran di kemudian hari.
“Jadi penambahan waktu perkiraan kira-kira tujuh hari. Kemarin kan saya sampaikan lima hari tambahannya, tapi setelah kami lihat di lapangan ternyata masih ada rembesan,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Menurut Mustafa, saat dilakukan inspeksi pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, tim menemukan pintu belum dapat terpasang sempurna karena posisi dudukan dan sedimen di bawah pintu tidak rata.
“Kalau pintunya pas, sebenarnya tidak masalah. Tapi karena posisinya sedikit miring, jadi waktu diturunkan masih ada rembesan di sisi sebelah. Itu yang kami perbaiki sekarang,” jelasnya.
Pekerjaan tambahan ini difokuskan untuk memperbaiki dan menyempurnakan posisi pintu agar benar-benar rapat.
“Sudah ada solusinya, tinggal diperbaiki saja supaya tidak bocor seperti sebelumnya. Setelah pintu diperbaiki dan dipasang ulang, nanti diuji kembali sampai benar-benar tidak ada rembesan,” katanya.
Mustafa menegaskan, meski terjadi perpanjangan waktu, seluruh tim teknis dan material sudah siap di lokasi. Ia optimistis pekerjaan dapat rampung sesuai jadwal tambahan yang telah disepakati.
“Kemungkinan tidak akan ada penambahan waktu lagi karena masalahnya sudah diketahui. Sekarang tinggal tahap penyempurnaan dan pemasangan kembali,” ungkapnya.
Untuk menjaga kelancaran pasokan air selama masa perbaikan, BWS Kalimantan V juga telah berkoordinasi dengan PDAM Tirta Alam Tarakan. PDAM memastikan ketersediaan air bagi masyarakat tetap terjaga melalui suplai cadangan dari Embung Kambung Bugis, Embung Rawasari, dan Embung Indulung.
“Saya sudah menelepon Pak Direktur PDAM untuk memastikan ada pengalihan air baku selama pekerjaan ini berlangsung. Jadi layanan untuk masyarakat tetap berjalan,” tambah Mustafa.
Pekerjaan perbaikan pintu intake ini merupakan bagian dari pemeliharaan berkala untuk memastikan fungsi Embung Binalatung tetap optimal. Embung yang telah berstatus bendungan sejak 2016 itu berperan penting sebagai salah satu sumber air baku utama Kota Tarakan dengan kapasitas mencapai 150 liter per detik. (saf)
 
                                 
			
 
                                








 
							
