NUNUKAN, Headlinews.id – Aspirasi masyarakat Sebatik agar pembangunan fisik dan ekonomi lokal berjalan selaras mendapat respons DPRD Kaltara. Muhammad Nasir menegaskan Ranperda Kawasan Perbatasan akan dikawal hingga terealisasi.
Pulau Sebatik masih menghadapi kesenjangan pembangunan dibanding wilayah lain di Kalimantan Utara.
Warga menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur yang memadai, mulai dari kondisi jalan yang rusak, suplai listrik yang tidak stabil, hingga akses air bersih yang terbatas.
Selain itu, fasilitas pendidikan dan kesehatan juga perlu ditingkatkan agar masyarakat memiliki kualitas layanan publik yang setara dengan daerah lain.
Tidak hanya soal fasilitas fisik, warga menekankan pentingnya program pemberdayaan ekonomi yang bisa langsung meningkatkan kesejahteraan.
Beberapa aspirasi yang muncul mencakup dukungan terhadap UMKM lokal, peningkatan lapangan kerja berbasis desa, hingga penguatan sektor pertanian dan perikanan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat Sebatik.
Muhammad Nasir menegaskan DPRD Kaltara akan memastikan Ranperda tidak berhenti sebagai dokumen hukum semata.
“Ranperda ini harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Infrastruktur, layanan publik, dan program pemberdayaan ekonomi harus berjalan bersamaan agar pembangunan benar-benar terasa di lapangan,” ujarnya.
Ia menambahkan pengawalan Ranperda juga mencakup dialog berkelanjutan dengan masyarakat. Hal ini untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan nyata warga dan mampu menjawab tantangan di lapangan.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan memastikan kebijakan yang tertuang dalam Ranperda berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka,” jelas Nasir.
Lebih lanjut, Nasir menekankan pembangunan di Sebatik bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal pemberdayaan kapasitas masyarakat agar lebih mandiri dan produktif.
Program pelatihan keterampilan, akses permodalan bagi UMKM, dan dukungan terhadap pertanian serta perikanan menjadi bagian dari strategi agar warga memperoleh manfaat jangka panjang.
Selain itu, Ranperda Kawasan Perbatasan diharapkan bisa memperkuat posisi Sebatik sebagai wilayah strategis dari sisi ekonomi dan pertahanan.
Infrastruktur yang baik akan mendukung mobilitas, distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga masyarakat merasakan kemajuan secara langsung.
Politisi PKS ini menambahkan, setiap proyek pembangunan harus dirancang agar sesuai kebutuhan warga dan memperkuat ketahanan ekonomi.
“Tidak cukup membangun infrastruktur saja, masyarakat harus dapat memanfaatkan fasilitas itu untuk usaha produktif. Pendekatan terpadu inilah yang akan memastikan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Nasir juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan masyarakat.
“Tanpa koordinasi dan partisipasi warga, pembangunan tidak akan optimal. Semua pihak harus terlibat sejak perencanaan hingga pelaksanaan agar dampaknya langsung terasa,” tandasnya. (*/saf)











