NUNUKAN, Headlinews.id– Tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks, mulai dari terbatasnya akses pelatihan hingga minimnya ruang kreativitas. Pendampingan dan fasilitas yang memadai menjadi syarat agar pemuda dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Rismanto, S.T., M.T., MPSDA, menekankan bahwa pemuda bukan hanya bagian dari masyarakat yang mengikuti arus pembangunan, tetapi memiliki peran strategis sebagai pelaku perubahan dan inovasi.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak agar generasi muda bisa mengembangkan potensi secara maksimal.
“Pemuda memiliki energi, ide, dan kemampuan yang besar. Jika diberikan ruang dan fasilitas yang tepat, mereka bisa menjadi penggerak inovasi dan berkontribusi langsung terhadap kemajuan daerah, bukan sekadar menunggu program pemerintah,” ujar Rismanto.
Ia menyoroti berbagai kendala yang kerap dihadapi pemuda, mulai dari terbatasnya akses pelatihan keterampilan, minimnya pendampingan untuk mengembangkan potensi, hingga kurang optimalnya fasilitas publik yang dapat digunakan sebagai ruang kreativitas dan pengembangan kewirausahaan.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat.
“Tantangan yang dihadapi pemuda semakin kompleks. Mereka membutuhkan pendampingan, fasilitas, dan program yang jelas agar bisa menyalurkan bakat, kreativitas, dan semangat kewirausahaan. Jika tidak, banyak potensi yang terbuang sia-sia,” jelasnya.
Dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembangunan Kepemudaan yang dilakukan di Nunukan beberapa waktu lalu, ia juga menerima sejumlah aspirasi terkait kebutuhan fasilitas kepemudaan, termasuk ruang kreatif untuk kegiatan seni dan teknologi, sarana olahraga yang memadai, serta wadah pengembangan kewirausahaan.
Menurut Rismanto, aspirasi ini menjadi masukan penting bagi DPRD dan pemerintah provinsi untuk merancang program yang efektif dan berdampak nyata.
“Kami akan menampung semua masukan dan menyampaikannya ke DPRD sebagai bahan evaluasi. Pemerintah daerah harus memperkuat komitmen agar pemuda dapat memperoleh fasilitas yang mereka butuhkan, sehingga program kepemudaan benar-benar bermanfaat dan menyentuh kehidupan sehari-hari mereka,” tegas Rismanto.
Lebih jauh, Rismanto menekankan pemuda bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga harus menjadi pelaku utama dalam mendorong inovasi dan kegiatan produktif di masyarakat.
Dukungan nyata dari pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, dan tokoh masyarakat menjadi faktor penting agar generasi muda dapat memaksimalkan potensinya.
“Pemuda harus diberdayakan agar bisa berperan aktif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, olahraga, seni, hingga kewirausahaan. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menghadirkan perubahan positif dan ikut membangun daerah,” pungkas Rismanto. (*/saf)











