TANJUNG SELOR, Headlinews.id — Operasi Zebra Kayan 2025 yang berlangsung mulai 17 hingga 30 November dinilai DPRD Kalimantan Utara sebagai momentum penting untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan operasi tersebut. Menurutnya operasi kepolisian terpusat ini memiliki peran signifikan dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Kaltara.
Ia juga menilai peningkatan arus kendaraan dalam beberapa tahun terakhir menuntut pengawasan yang lebih intensif, khususnya pada jalur-jalur yang menjadi titik kerawanan.
“Operasi Zebra Kayan ini sangat strategis untuk mendorong masyarakat lebih tertib dan lebih peduli dengan keselamatan di jalan. Jika tingkat kepatuhan naik, otomatis potensi kecelakaan juga bisa ditekan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penegakan hukum yang dilakukan kepolisian perlu dibarengi dengan edukasi yang konsisten agar perubahan perilaku berkendara dapat tercapai secara menyeluruh. Menurutnya, disiplin berlalu lintas tidak hanya berkaitan dengan aturan, tetapi juga dengan kesadaran menjaga diri sendiri serta pengguna jalan lainnya.
“Penindakan memang perlu, tetapi perubahan perilaku itu jauh lebih menentukan. Ketika setiap pengendara memahami risiko dan mematuhi aturan, kondisi lalu lintas akan jauh lebih aman, nyaman, dan tertib,” jelasnya.
Nasir juga menyoroti pentingnya kelengkapan berkendara sebagai komponen utama keselamatan. Ia mengingatkan masyarakat agar memastikan surat kendaraan, penggunaan helm berstandar SNI, lampu utama, serta fungsi rem dalam kondisi baik. Termasuk pula menghindari aksi balap liar dan pelanggaran lain yang berpotensi membahayakan.
“Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga keselamatan. Kelengkapan kendaraan itu bukan sekadar formalitas, tetapi upaya nyata melindungi diri sendiri. Jadikan operasi ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki kebiasaan berkendara,” katanya.
Ia berharap Operasi Zebra Kayan 2025 mampu memberikan efek jangka panjang terhadap disiplin masyarakat. Menurutnya, keberhasilan operasi juga akan mendukung iklim keselamatan publik di Kaltara, terutama di tengah berbagai kegiatan masyarakat dan mobilitas yang semakin meningkat.
“Harapan kita, operasi ini tidak hanya berdampak dalam dua minggu pelaksanaannya, tetapi membawa perubahan yang berkelanjutan. Semakin tertib masyarakat kita, semakin aman pula kondisi lalu lintas di daerah,” pungkas Nasir. (*/saf)











