TANJUNG SELOR, Headlinews.id — Penetapan HM Soeharto sebagai Pahlawan Nasional menuai apresiasi dari DPRD Kalimantan Utara. Gelar ini dianggap sebagai pengakuan resmi terhadap jasa mantan presiden kedua Indonesia dalam menata stabilitas politik, membangun infrastruktur, memperkuat ekonomi, dan memantapkan institusi negara.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional merupakan salah satu bentuk penghargaan tertinggi bagi tokoh yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir, menekankan keputusan pemerintah ini menjadi momentum untuk meninjau kembali sejarah pembangunan nasional serta menilai dampak kebijakan strategis yang diambil Soeharto selama masa pemerintahannya.
“Kita menyampaikan apresiasi atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Beliau telah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas nasional sekaligus membangun pondasi ekonomi dan pemerintahan yang kuat,” ujar Nasir.
Menurut Nasir, penganugerahan ini juga membuka peluang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempelajari sejarah pembangunan Indonesia secara lebih komprehensif.
“Tidak hanya melihat sisi politik, tetapi juga menilai bagaimana kebijakan beliau membentuk infrastruktur, ketahanan pangan, dan penguatan institusi yang masih berdampak hingga saat ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, gelar ini tidak dimaksudkan untuk memuliakan masa lalu secara berlebihan, melainkan sebagai bentuk penilaian objektif negara terhadap kontribusi nyata seorang tokoh bangsa.
“Setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan, namun jasa besar Pak Harto terhadap pembangunan nasional perlu dicatat, dihargai, dan dijadikan pembelajaran,” kata Nasir.
Nasir juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan dedikasi dalam pembangunan kepada generasi muda.
“Generasi muda di Kalimantan Utara perlu meneladani sikap dan etos kerja para tokoh bangsa, agar kontribusi mereka terhadap daerah maupun negara bisa lebih nyata,” ujarnya.
Lebih jauh, Nasir berharap penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini bisa memotivasi aparatur pemerintahan dan masyarakat untuk menerapkan prinsip pelayanan publik yang efektif, pembangunan berkelanjutan, dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Penganugerahan gelar ini sebagai pengingat setiap langkah pembangunan harus berpihak pada rakyat dan meninggalkan warisan positif bagi generasi berikutnya,” tutup Nasir. (*/saf)











