TARAKAN, Headlinews.id – DPRD Kalimantan Utara kembali mendorong tambahan alokasi bagi program Beasiswa Kaltara Unggul, yang selama ini dijalankan dengan pagu Rp 15 miliar. Dorongan ini menguat seiring semakin besarnya kebutuhan bantuan pendidikan di daerah.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Syamsuddin Arfah, menjelaskan permintaan penambahan anggaran bukan muncul tiba-tiba. Dorongan agar pagu dinaikkan menjadi Rp 20 miliar telah disuarakan sejak beberapa tahun lalu. Namun, tekanan fiskal membuat usulan tersebut belum dapat dipenuhi.
Menurutnya, tekanan pada keuangan daerah—terutama akibat penurunan penerimaan transfer pusat—membuat pembahasan anggaran tahun ini berada dalam situasi yang tidak ideal.
Di tengah kondisi tersebut, prioritas DPRD saat ini adalah mempertahankan alokasi yang sudah berjalan agar tidak terpangkas.
“Kondisi fiskal memang tidak sedang memberi ruang yang luas. Karena itu kami memposisikan diri untuk menjaga agar anggaran beasiswa tetap utuh terlebih dahulu,” ujar Syamsuddin.
Meski begitu, ia menyampaikan harapan pembahasan anggaran pada tahap berikutnya dapat membuka peluang tambahan alokasi. Jika situasi anggaran membaik, ruang fiskal memungkinkan penambahan Rp 5 miliar seperti yang telah lama diusulkan.
“Kami akan melihat kembali pada putaran kedua nanti. Kalau ada perbaikan kondisi, tentu penambahan akan kami dorong lagi karena kebutuhan beasiswa makin tinggi,” tuturnya.
Syamsuddin menegaskan, baik DPRD maupun Pemprov memiliki pandangan yang sama bahwa beasiswa ini merupakan program strategis untuk meningkatkan akses pendidikan. Karena itu, meski tekanan anggaran masih terasa, program tersebut tetap harus dijaga keberlanjutannya.
“Beasiswa ini memberi dampak langsung bagi pelajar dan mahasiswa. Komitmen antara DPRD dan pemerintah tetap sejalan untuk memastikan program ini terus berjalan,” kata Syamsuddin. (*/saf)











