BATU, Headlinews.id – Serdik Sespimma Angkatan 74 Tahun Ajaran 2025, khususnya Pokjar III, melaksanakan Praktek Kerja Profesi (PKP) di Polres Batu, Jawa Timur.
Kegiatan ini menjadi salah satu sarana aplikasi dari pembelajaran yang diperoleh selama pendidikan di Sespimma Lemdiklat Polri, dengan tujuan membekali calon pemimpin tingkat pertama dalam menghadapi tantangan operasional dan pengambilan keputusan di lapangan.
PKP dibuka secara resmi oleh Pendamping Sespimma Kombes Pol. Tomny Bambang Irawan, S.I.K., M.H., didampingi Kakorsis Kombes Pol. Supratyitno, S.H., S.I.K., serta Patun Pokjar III Kompol Zanuar Cahyo Wibowo, S.I.K. Acara mengusung tema
“Optimalisasi Kerjasama Polres Batu dan Stakeholder dalam Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas Guna Kamseltibcar Lantas dalam Rangka Harkamtibmas.”
Selama PKP, serdik mengikuti Forum Grup Diskusi (FGD) dengan berbagai narasumber, di antaranya Kapolres Batu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Ketua APINDO, Ketua BPBD, Ketua PHRI, serta perwakilan ojek online dan Forum Kemitraan Masyarakat.
Diskusi ini membahas strategi pengelolaan lalu lintas, sinergi antara kepolisian dan stakeholder, serta optimalisasi pelayanan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kasespimma Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Pol. Sonny Irawan, S.I.K., menekankan pentingnya pengalaman lapangan bagi serdik.
“Praktek Kerja Profesi ini bukan sekadar formalitas, tetapi sarana agar serdik memiliki pengalaman nyata, mampu mengambil keputusan secara teknis, dan berinovasi dalam memimpin kesatuan,” ujarnya.
Kombes Pol. Tomny Bambang Irawan menambahkan, PKP merupakan tahap penting dalam membentuk karakter kepemimpinan calon perwira Polri.
“Serdik diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan kondisi nyata di lapangan, serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” kata Tomny.
Pokjar III Sespimma 74 terdiri dari 22 serdik yang selama kegiatan aktif berdiskusi dan menyerap pengalaman dari para narasumber. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang koordinasi lintas instansi, manajemen kamseltibcar lantas, hingga strategi menghadapi tantangan operasional sehari-hari.
Selain membekali teknis dan taktik, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan sektor swasta.
Tujuannya agar setiap langkah kepolisian di lapangan dapat berjalan efektif, terutama dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan menjaga keamanan masyarakat.
“Pengalaman ini akan menjadi modal penting bagi serdik saat nantinya memimpin kesatuan dan mengambil keputusan di lapangan. Dengan pemahaman yang luas, mereka dapat berkontribusi maksimal bagi Polri dan masyarakat,” tutup Kombes Pol. Supratyitno, S.I.K., Kakorsis Sespimma Lemdiklat Polri. (*)










