SAMARINDA, Headlinews.id – Dana program Pendidikan Gratis dan Beasiswa Politeknik (Gratispol) akhirnya dicairkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk perguruan tinggi negeri, diharapkan dapat meringankan beban biaya kuliah mahasiswa, khususnya Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menegaskan pencairan dana ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung terbentuknya Generasi Emas Kaltim.
“Dana ini wajib digunakan seoptimal mungkin dan tepat sasaran, terutama untuk meringankan beban biaya kuliah mahasiswa. Pengelolaannya harus akuntabel, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Rudy, Kamis (13/11).
Program Gratispol telah menjadi salah satu kebijakan unggulan Pemprov Kaltim sejak beberapa tahun terakhir.
Program ini dirancang untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi lebih banyak warga, sekaligus menekan beban biaya pendidikan yang kerap menjadi kendala bagi mahasiswa dan orang tua.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan mahasiswa dapat fokus pada studi, meningkatkan prestasi akademik, dan menyiapkan diri untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Kami berharap mahasiswa bisa lebih fokus belajar tanpa terbebani biaya pendidikan,” tandasnya.
Selain manfaat langsung bagi mahasiswa, program ini juga berdampak positif pada perguruan tinggi.
Dengan pencairan dana yang tepat waktu, kampus dapat mengalokasikan dana untuk berbagai keperluan pendidikan, termasuk fasilitas belajar, penelitian, dan kegiatan akademik lainnya, sehingga kualitas pendidikan tinggi di Kaltim dapat terus ditingkatkan.
Rudy menambahkan, pengelolaan dana harus mengikuti prinsip akuntabilitas dan transparansi agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.
“Setiap perguruan tinggi wajib memastikan dana digunakan sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, agar program ini benar-benar tepat sasaran,” katanya.
Program Gratispol tidak hanya membantu meringankan biaya pendidikan, tetapi juga menjadi investasi bagi masa depan generasi muda Kaltim.
Pemerintah provinsi berharap lulusan dari program ini akan menjadi generasi yang unggul, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (*)










