TANJUNG SELOR, Headlinews.id– Ratusan pelajar tampil memukau mengenakan pakaian adat Nusantara saat Pawai Budaya di Kota Tanjung Selor, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-235 Kota Tanjung Selor dan ke-65 Kabupaten Bulungan, sekaligus menjadi media edukasi, penguatan identitas, dan kecintaan generasi muda terhadap kekayaan budaya lokal yang beragam.
Pawai diawali di Lapangan Ahmad Yani dan melewati Jalan S. Parman, Jalan Soedirman, hingga Jalan Katamso, sebelum berakhir di Tugu Cinta Damai. Sepanjang rute, masyarakat dari berbagai lapisan antusias menyaksikan kemeriahan busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
Tidak hanya pelajar, seluruh desa, organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi masyarakat, dan komunitas budaya di Kabupaten Bulungan turut ambil bagian menampilkan ciri khas masing-masing wilayah, mulai dari musik tradisional, tarian, hingga kerajinan tangan yang mewakili identitas lokal.
Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan pawai budaya bukan hanya hiburan, tetapi menjadi wahana nyata menanamkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah keberagaman etnis dan budaya.
“Kegiatan ini memberikan ruang bagi semua elemen masyarakat untuk mengekspresikan identitas, kreativitas, dan semangat persatuan. Pawai budaya tidak hanya menampilkan keindahan tradisi, tetapi juga menegaskan peran budaya sebagai fondasi moral, sosial, dan historis yang menjaga kita tetap bersatu dalam keberagaman,” ujar Syarwani.
Ia menambahkan Kabupaten Bulungan memiliki sejarah panjang dan peradaban yang kaya, mulai dari masa Kesultanan Bulungan hingga menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara.
Melalui pawai budaya, generasi muda dan masyarakat luas diajak memahami bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan harus selaras dengan pelestarian budaya, penghormatan terhadap sejarah lokal, dan penguatan jati diri masyarakat.
Tema peringatan hari jadi tahun ini, “Bulungan Berdaulat, Unggul, dan Berkelanjutan,” dipilih untuk mencerminkan semangat membangun daerah yang berkeadilan, berdaya saing, berwawasan lingkungan, serta menghargai nilai-nilai budaya lokal.
Bupati Syarwani menekankan, pawai budaya juga menjadi simbol semangat gotong royong dan optimisme masyarakat Bulungan dalam menghadapi tantangan masa depan, serta mendorong partisipasi aktif semua kalangan dalam mengembangkan potensi budaya sebagai modal sosial dan ekonomi daerah.
“Melalui kegiatan ini, generasi muda terdorong untuk mencintai dan melestarikan budaya, menjaga persatuan di tengah keberagaman, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Bulungan. Semangat budaya dan kebersamaan harus menjadi fondasi dalam setiap langkah pembangunan daerah,” tuturnya.
Selain itu, panitia pawai juga menyiapkan berbagai stan edukasi dan budaya yang menampilkan kerajinan tangan, kuliner tradisional, dan informasi sejarah daerah, sehingga masyarakat dan peserta dapat lebih memahami nilai-nilai budaya sambil menikmati kemeriahan pawai.
Kehadiran tokoh adat, seniman lokal, serta pegiat budaya menambah warna acara dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya daerah.
Bupati berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai budaya, menjaga persatuan, dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Semoga pawai budaya ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi menumbuhkan kebanggaan akan identitas kita, sekaligus memupuk rasa persaudaraan di tengah kemajemukan masyarakat Bulungan,” pungkasnya. (rn)