TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Sebuah ruko yang menjual peralatan rumah tangga dan mebel di Jalan Semangka, Tanjung Selor, hampir habis terbakar setelah dilalap api pada Jumat (27/9/2024) sekitar pukul 13.18 WITA.
Proses pemadaman mengalami sejumlah kendala, antara lain hembusan angin kencang dan cuaca yang terik di sekitar lokasi kebakaran. Selain itu, kedua ruko semi permanen tersebut memiliki lantai dua yang terbuat dari kayu, sehingga mempercepat penyebaran api.
Ruko tersebut juga menjual banyak peralatan rumah tangga berbahan plastik, yang menyebabkan api dengan cepat berkobar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (PMK) pada Satpol PP dan PMK Kabupaten Bulungan, Amin Wiryono, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sedikitnya tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran untuk mengatasi api. Namun, upaya pemadaman terhambat oleh kerumunan warga yang membatasi mobilitas armada pemadam.
“Selain kerumunan warga, bahan bangunan yang sebagian besar kayu dan barang-barang yang berbahan plastik turut menyulitkan proses pemadaman api,” jelas Amin.
Menurut saksi mata, LM (32), api muncul pertama kali sekitar pukul 13.18 WITA dari lantai dua ruko miliknya yang digunakan sebagai gudang penyimpanan perabotan rumah tangga.
“Tiba-tiba saja terlihat asap tebal, lalu api dengan cepat membesar. Kami mencoba memadamkan dengan air, tapi tidak berhasil,” kata LM.
Setelah berjuang selama sekitar 1,5 jam, petugas pemadam kebakaran yang dibantu oleh polisi, TNI, dan warga akhirnya berhasil mengendalikan api. Selama proses pemadaman, petugas juga berhasil menyelamatkan sebagian barang-barang dari salah satu ruko.
Polisi kini tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Dugaan awal menyatakan kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu ruko yang terbakar.
“Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Berdasarkan interogasi awal, korban tidak mempermasalahkan kejadian ini,” ujar Kapolresta Bulungan, AKBP Rofikoh Yunianto, melalui Kasi Humas, IPDA Magdalena.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Korban jiwa tidak ada, tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp1,2 miliar,” pungkasnya.(*)