BALIKPAPAN, Headinews.id – Tumpukan sampah kembali mencemari kawasan pesisir Pemukiman Atas Air Sepakat 3, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan pun mengerahkan belasan petugas untuk melakukan pembersihan pada Minggu (3/8/2025).
Sampah yang terdiri dari plastik, botol bekas, hingga limbah rumah tangga itu diduga berasal dari wilayah lain dan terbawa arus laut akibat pengaruh musim angin selatan.
“Setiap tahun saat angin selatan datang, sampah kiriman dari laut selalu menumpuk di pesisir, terutama di kawasan pemukiman atas air seperti Sepakat 3,” kata Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.
Petugas DLH yang turun ke lokasi mengenakan perlengkapan lengkap seperti sepatu bot, masker, dan sarung tangan untuk mengangkat dan memilah sampah.
Sudirman menyebut, pembersihan ini merupakan bagian dari penanganan rutin yang ditingkatkan selama musim angin selatan.
DLH juga membentuk tim respons khusus dan berkoordinasi dengan RT serta warga setempat untuk mempercepat penanganan.
Menurut Sudirman, volume sampah di pesisir bisa mencapai 6 hingga 9 ton per hari, bahkan lebih saat air pasang.
“Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menyangkut perlindungan ekosistem pesisir. Sebab sebagian besar sampah berasal dari luar Balikpapan dan terbawa arus laut,” ujarnya.
DLH Balikpapan saat ini telah menempatkan alat penangkap sampah seperti jaring dan kubus apung di beberapa muara sungai. Namun Sudirman mengakui, peralatan tersebut masih terbatas karena keterbatasan anggaran daerah.
Ia berharap ada dukungan dari Pemprov Kaltim, mengingat pengelolaan wilayah pesisir hingga 12 mil laut berada di bawah kewenangan provinsi berdasarkan Perda RZWP3K.
“Kami butuh bantuan peralatan seperti kapal angkut atau alat khusus untuk memaksimalkan penanganan di laut,” ujarnya.
Sebagai upaya tambahan, DLH juga akan menambah 60 personel khusus untuk ditugaskan di 12 kelurahan pesisir, termasuk Baru Tengah, Baru Ulu, Kariangau, Klandasan, Manggar, hingga Teritip.
“Balikpapan memiliki garis pantai sepanjang 45,6 kilometer dan wilayah laut sekitar 12 persen dari total luas kota. Apalagi daerah ini berbatasan langsung dengan IKN dan Selat Makassar, serta dilintasi jalur pelayaran nasional,” jelas Sudirman.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, baik di darat maupun sungai.
“Apalagi semuanya akan bermuara ke laut dan mencemari pesisir. Kami imbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya. (*)