TARAKAN,Headlinews.id – Universitas Borneo Tarakan (UBT) melakukan perombakan kepemimpinan di tingkat fakultas dengan melantik empat dekan baru pada Senin (5/5/2025). Acara pelantikan yang berlangsung khidmat ini, dipimpin langsung oleh Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein.
Keempat dekan yang resmi mengemban amanah baru tersebut adalah Dr. E. Mohamad Nur Utomo, S.E., M.Si., yang menggantikan Dr. Syahran, S.E., M.Sc., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi (Fekom).
Sementara itu, tampuk kepemimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kini berada di tangan Dr. Arifin, S.Pd., M.Pd., menggantikan Suyadi, S.S., M.Ed., Ph.D.
Untuk Fakultas Pertanian (Faperta), Abdul Rahim, S.P., M.Si., Ph.D., kembali dipercaya untuk memimpin. Sedangkan Fakultas Teknik (FT) kini dikomandoi oleh Dr. Syahfrizal Tachfulloh, S.T., MT., yang menggantikan Asta, S.T., M.Eng.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein menyampaikan apresiasi kepada para dekan sebelumnya atas dedikasi mereka terhadap UBT.
Ia menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial pergantian kepemimpinan, melainkan sebuah momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan visi UBT sebagai Entrepreneurship University.
“Pelantikan ini bukan hanya seremonial pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan visi besar Universitas Borneo sebagai Entrepreneurship University sebuah universitas yang tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif, inovatif, dan mampu melihat dan menciptakan peluang dalam berbagai bidang,” ujar Rektor Yahya Ahmad Zein di hadapan para wakil rektor, dekan, pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta tamu undangan.
Lebih lanjut, mantan dekan Fakultas Hukum itu juga menjelaskan peran strategis masing-masing fakultas dalam mewujudkan visi tersebut. Fakultas Ekonomi diharapkan menjadi motor penggerak kewirausahaan berbasis riset dan ekonomi digital. Fakultas Teknik ditantang untuk melahirkan inovasi teknologi tepat guna.
Sedangkan FKIP memiliki tugas penting dalam membina guru masa depan yang cakap mengajar dan memiliki jiwa kewirausahaan serta kepemimpinan. Sementara Fakultas Pertanian diharapkan mampu menciptakan agropreneur muda yang mampu mengelola sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Rektor juga mengingatkan tentang kompleksitas tantangan dunia pendidikan tinggi saat ini. Oleh karena itu, kepemimpinan yang baru dilantik dituntut untuk berani berubah, berinovasi, dan tetap berorientasi pada kemajuan bersama, menjadikan UBT sebagai kampus yang berdampak.
Mengutip sebuah inspirasi, Rektor Yahya Ahmad Zein menyampaikan, “Pemimpin bukanlah mereka yang hanya duduk di depan, tetapi mereka yang mampu menyalakan semangat perubahan di sekelilingnya.”
“Saya berkeyakinan bahwa para dekan yang baru dilantik adalah pemimpin yang siap menghadapi dan mengorkestrasi perubahan untuk membawa fakultas masing-masing menjadi unggul dan relevan,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Rektor mengucapkan selamat kepada para dekan yang baru dilantik dan berpesan untuk menjalankan amanah dengan integritas, kolaborasi, dan semangat inovasi. Ia mengajak seluruh civitas akademika UBT untuk bersatu dan bergerak bersama membangun UBT menjadi pusat unggulan kewirausahaan di kawasan timur Indonesia. (*)