TARAKAN, Headlinews.id – Ratusan personel dipastikan akan bersiaga mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025 di Tarakan. Pengamanan dilakukan dalam operasi secara terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Kayan, dibuka Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H. di halaman Mapolres Tarakan, Kamis (20/3/2025).
Apel Gelar Pasukan yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini, Kapolres menyampaikan sejumlah amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Diantaranya Kapolri memberikan penekanan untuk 8 provinsi prioritas.
“Memang ada beberapa provinsi yang dimulainya waktu operasi itu berbeda, kita akan memulai operasi mulai 26 Maret 2025 hingga 8 April. Selama 14 hari operasi pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025,” ujar Kapolres.
Kapolres menyebutkan, jumlah personel yang akan dilibatkan khusus Polres Tarakan menerjunkan 119 personel dan akan digabung dengan instansi terkait sebanyak 79 personel.
“Ada 6 pos yang kami siapkan. Terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan serta pos terpadu. Tidak hanya mengedepankan tiga pos ini saja, kami juga akan memperkuat titik yang memang perlu kejadiran anggota kepolisian,” tuturnya.
Nantinya pos yang ditempatkan akan diisi personel Samapta dan personel satuan fungsi lainnya dengan menggunakan anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polri, anggaran rutin diluar anggaran operasi.
“Kami juga tentunya mengharapkan masukan dari masyarakat. Apa saja yang memerlukan kehadiran kepolisian, sebagai inisiator. Instansi terkait juga hadir ke tempat tersebut untuk memberikan rasa nyaman bagi para pemudik,” ungkapnya.
Kapolres juga mengungkapkan titik pos yang di ploting di Pos Terpadu Bandara, Pos PAM Gusher, Pos PAM Pantai Amal, Pos Terpadu Pelabuhan Tengkayu SDF, Pos Terpadu Fery dan Pos Terpadu Malundung.
Penempatan personel juga nanti dibantu dengan personel yang menggunakan anggaran rutin, Samapta yang memang ada anggaran patrolinya untuk mendukung pelaksanaan pengamanan arus mudik dan arus balik.
“Kami sudah menganalisa dari fenomena situasi pada Lebaran tahun 2023 dan 2024 ini sebagai bahan anev. Namun, adanya perkembangan dinamika terus berkembang, itu juga menjadi prioritas kami dalam objek pengamanan, baik tempat, orang, kegiatan dan benda menjadi tugas pokok operasi,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya pun turut serta dalam Satgas yang memastikan dan memantau secara berkala, ketersediaan bahan pokok penting (bapokting). Dalam Satgas tersebut, terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tarakan, yakni Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop).
“Terus bagaimana harga pasar apakah sudah sesuai HET apa belum. Tidak hanya bapokting, tapi BBM juga menjadi objek tim terpadu dengan Pemda,” katanya.
Sedangkan untuk mengantisipasi terulangnya kecelakaan laut yang hingga mengakibatkan korban jiwa, pihaknya sudah menyepakati pembentukan Pos Terpadu di Pelabuhan Tenguyun SDF. Sehingga bisa bergerak cepat apabila terjadi kecelakaan di perairan.
“Saya sudah koordinasi dengan wali kota, beliau akan melakukan rapat untuk menentukan dimana pos penanganan cepat, supaya bisa segera menangani apabila terjadi kecelakaan di perairan,” ungkapnya.
Ia mengimbau agar masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri dan melakukan perjalanan mudik, agar mematuhi aturan keselamatan berlayar. Pihaknya juga akan melakukan pemantauan seluruh penumpang untuk memastikan sudah menggunakan pelampung sebelum berangkat.
“Kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, hilangnya nyawa karena tidak sempat menggunakan baju pelampung itu. Sehingga, mengakibatkan fatalitas. Kami akan beri edukasi masyarakat, koordinasi dengan instansi terkait untuk menekankan pemudik wajib pakai pelampung,” tegasnya. (rs/ar)