Pengamanan Pilkada Kota Tarakan Diperkuat dengan Koordinasi Intensif bersama KPU dan Bawaslu
TARAKAN, Headlinews.id – Menjelang pendaftaran bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kota Tarakan yang akan berlangsung pada 27 hingga 29 Agustus 2024, Polres Tarakan menyiagakan 351 personel untuk mengawal setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Personel akan ditempatkan sesuai kebutuhan pengamanan di lapangan, dengan pembagian tugas per tahap Pilkada.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, melalui Kabag Ops AKP M. Arsha, menyampaikan bahwa sekitar dua pertiga dari total personel Polres Tarakan akan dikerahkan, mulai dari tahap pendaftaran hingga penetapan calon, serta terus berlanjut hingga seluruh tahapan Pilkada selesai.
“Pengamanan juga akan melibatkan personel kami di lokasi pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan di rumah sakit,” jelas AKP M. Arsha pada Minggu (18/8/2024).
Meski demikian, AKP Arsha mengakui bahwa surat perintah (sprint) penugasan personel belum sepenuhnya turun. Ia memperkirakan surat tersebut akan diterima dalam waktu dekat sehingga penempatan personel di lapangan dapat diatur dengan lebih baik.
“Kami juga akan mengadakan rapat koordinasi dan latihan pra-operasi minggu depan. Latihan pra-operasional dan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkot) direncanakan berlangsung pada Sabtu (24/8/2024), meskipun jadwalnya masih tentatif,” ungkapnya.
Polres Tarakan juga telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi menjadi rawan, di antaranya Kantor KPU Tarakan, Kantor Bawaslu Tarakan, gudang logistik, basis calon, dan lokasi pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh KPU Tarakan.
Selain itu, patroli pengamanan akan dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif menjelang tahapan Pilkada. Personel dari Brimob Polda Kaltara juga akan dikerahkan untuk memperkuat pengamanan dan menciptakan kondisi yang aman.
“Pengaturan shift untuk penempatan personel sudah berjalan, dengan patroli dilakukan selama 24 jam yang terbagi dalam 3 shift rutin. Saat ini, situasi masih kondusif tanpa ada gangguan dari pendukung paslon. Saat ini hanya ada satu calon yang terdaftar, sehingga belum ada riak yang mengganggu keamanan,” tambah AKP Arsha.
Sementara itu, Komisioner KPU Tarakan, Asriadi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan di setiap tahapan Pilkada, termasuk pada pendaftaran calon yang akan datang. Sejauh ini, komunikasi antara KPU dan Polres Tarakan sudah terjalin dengan baik.
“Kapolres telah berkunjung ke kantor kami setelah serah terima jabatan. Setelah kami kembali dari Konsolidasi Nasional (Konsolnas), kami akan mengagendakan pertemuan dengan Kapolres untuk membahas pengamanan dalam setiap tahapan Pilkada, termasuk pendaftaran calon,” ujar Asriadi.
Melalui rapat koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Polres Tarakan, komunikasi awal untuk pengamanan telah dimulai. Jika diperlukan, simulasi penerimaan pendaftaran akan melibatkan pihak kepolisian dan Bawaslu.
“Namun, untuk detail dan teknisnya, saya belum bisa memberikan gambaran lebih lanjut,” pungkasnya. (ris/saf)
Discussion about this post