TARAKAN, Headlinews.id – Wakil Bupati (Wabup) Nunukan Hermanus membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke XVIII Tahun 2025 Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Agabag (FKMDA) Tarakan di Aula Balai Latihan Kerja Kota Tarakan, Sabtu (15/3/25). Mubes ini, juga dirangkai dengan diskusi publik bertema “Pengaruh Pemekaran Kabudaya Terhadap Ekonomi, Sosial dan Politik Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)”.
Hermanus menyampaikan mengapresiasi atas kegiatan yang diinisiasi mahasiswa Dayak Agabag Kota Tarakan. Diharap organisasi mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Nunukan di Kota Tarakan, dapat mengembangkan dirimu sebagai persiapan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Karena Kabupaten Nunukan ini berbatasan dengan luas wilayah kurang lebih 14 ribu m2 terdiri 21 kecamatan dan 232 desa. Wilayah cukup luas dibutuhkan SDM yang betul-betul kedepan baik secara kuantitas maupun kualitas,” katanya.
Hermanus berharap pemilihan ketua FKMDA-Tarakan dapat berjalan dengan baik, demokratis, dan penuh kekeluargaan dalam Mubes ini tanpa mengurangi kualitas.
“Kita berharap dari Mubes ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi untuk pemerintah dari mahasiswa terhadap pembangunan Kabupaten Nunukan baik itu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur serta mitigasi kawasan perbatasan,” ujarnya.
Ia menambahkan mahasiswa dari Kabupaten Nunukan menempuh pendidikan di Kota Tarakan sekitar 3 ribu lebih. Untuk mahasiswa Dayak Agabag sendiri, ada sekitar 200 orang.
“Pemerintah terus memberikan dukungan kepada para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Tarakan seperti asrama dan beasiswa. Tahun ini ada juga beasiswa kurang lebih 500 mahasiswa sesuai dengan visi misi kami 1.000 beasiswa per tahun itu komitmen dan dukungan kami,” bebernya.
Sementara itu, Penasehat FKMDA Tarakan Charles mengatakan Mubes ini juga untuk mendeklarasikan dorongan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabudaya. Makanya menyiapkan hal itu, tentu perlu disiapkan SDM-SDM.
“Diskusi publik ini baru pertama dan Mubes ke XIII ini berjalan lancar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Nunukan dan DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang hadir dalam kegiatan ini,” pungkasnya.
Dorongan pembentukan DOB, kata Charles tidak terlepas dari pelayanan administrasi, karena Kabudaya beda pulau jauh dari Nunukan. Kemudian potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.
“Kami dari mahasiswa Dayak Agabag sangat mendukung dibentuknya Kabudaya. Kalau perlu 1.000 persen kami mendukung Kabudaya bisa terbentuk. Makanya kami terus melakukan komunikasi, kolaborasi agar Kabudaya bisa terbentuk,” tegasnya.
Charles berharap ketua dan wakil ketua FKMDA-Tarakan terpilih nanti, bisa terus mendorong pemekaran Kabudaya. Sehingga bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat lebih mudah, meningkatkan prekonomian dan infrastruktur.
“Serta SDM yang sekarang menempuh pendidikan di Kota Tarakan bisa tersalurkan,” tutup.(**)