TARAKAN, Headlinews.id – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Korps PMII Putri (KOPRI) Kalimantan Utara masa khidmat 2025–2027 resmi dilantik di Gedung Wanita Kota Tarakan, Jumat (3/10/2025).
Pelantikan yang dirangkai dengan Pelatihan Kader Lanjutan ini dihadiri ratusan kader dan alumni, serta tokoh pemerintah dan organisasi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap PMII. Ia menilai organisasi mahasiswa ini konsisten melahirkan kader bangsa yang berkarakter, berilmu, serta berkomitmen pada nilai kebangsaan dan keislaman.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, saya ucapkan selamat dan sukses kepada pengurus PMII dan KOPRI yang baru dilantik. PMII telah konsisten melahirkan kader bangsa yang berkarakter, berilmu, dan berkomitmen terhadap kebangsaan serta keislaman,” ujarnya.
Zainal juga menyinggung tantangan bangsa, mulai dari ketidakstabilan ekonomi global hingga ancaman disinformasi digital. Ia menegaskan mahasiswa memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan memperkuat literasi masyarakat.
“Saya tidak menutup diri terhadap kritik. Kalau tidak ada yang mengingatkan, berarti tidak ada yang peduli. Pintu kantor saya, bahkan pintu hati saya, selalu terbuka untuk anak-anak muda Kalimantan Utara,” katanya, disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan daerah. Menurutnya, perhatian pemerintah pusat terhadap Kalimantan Utara masih minim, sehingga suara mahasiswa harus hadir hingga tingkat nasional.
“Peran mahasiswa, termasuk PMII, sangat penting untuk menyuarakan kepentingan daerah. Kehadiran PMII diharapkan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah,” tegasnya.
Dari tingkat pusat, Ketua Umum PB PMII M. Shofiyulloh Cokro menyoroti masih terbatasnya akses pendidikan bagi kader. Ia menyebut banyak kader PMII yang belum mendapatkan beasiswa, padahal pendidikan merupakan kunci kontribusi besar bagi bangsa.
“Jabatan ini bukan sekadar seremoni. Gunakan energi kalian untuk memperkuat organisasi melalui kaderisasi,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Pelatihan Kader Lanjutan pertama di Kalimantan Utara sebagai bukti nyata komitmen kaderisasi di daerah perbatasan.
Dari pengurus wilayah, Ketua PKC PMII Kaltara Muh. Nur Arisan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga eksistensi organisasi di tengah tantangan zaman, termasuk era kecerdasan buatan (AI).
“PMII Kalimantan Utara tetap konsisten membentuk generasi calon pemimpin bangsa serta meningkatkan kapasitas kepemimpinan. Kami akan terus menjadi lokomotif gerakan dan mitra strategis bagi instansi daerah maupun vertikal,” ujarnya.
Nur Arisan menambahkan, pelatihan kader lanjutan yang sedang berlangsung merupakan bentuk nyata regenerasi.
“Kami berupaya menyiapkan kader yang siap menghadapi tantangan zaman. Tapi kami juga berharap senior dan pihak terkait terus memberikan bimbingan agar PMII tetap berjalan di jalur yang benar,” jelasnya.
Dari jajaran senior, Herman selaku Mabinda PKC PMII Kaltara menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan pemerintah, sekaligus adaptasi organisasi di era digital.
“Kader yang baru dilantik ini punya energi baru. Tapi kolaborasi dan kemampuan beradaptasi dengan era digital juga penting. Pola kerja organisasi harus menyesuaikan dengan zaman,” pesannya.
Ia menambahkan, keberhasilan kaderisasi PMII telah terlihat dengan banyaknya alumni yang kini menduduki posisi strategis di pemerintahan.
“Itu bukti proses kaderisasi berjalan baik. Regenerasi terus berputar, dan itu harus dipertahankan,” imbuhnya.
Pelantikan ini diakhiri dengan seruan bersama agar PMII Kaltara dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah sekaligus lokomotif gerakan mahasiswa di Kalimantan Utara. (rz)