TARAKAN, Headlinews.id – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana, Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, menyerahkan bantuan material bangunan kepada 50 Kepala Keluarga di Kelurahan Karang Anyar, Senin (17/11/2025), melalui BPBD Tarakan.
Bantuan ini disalurkan sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca longsor sekaligus untuk memperkuat hunian warga agar lebih aman menghadapi risiko longsor susulan di masa mendatang.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di RT 14 Kelurahan Karang Anyar dan dihadiri langsung oleh Wali Kota bersama Kepala Pelaksana BPBD, Yonsep.
Wali Kota Khairul menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap perubahan cuaca yang semakin sulit diprediksi. Ia juga mengingatkan warga yang tinggal di kawasan rawan untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan memastikan rumahnya aman.
“Bantuan ini diberikan agar warga yang terdampak dapat segera memperbaiki rumahnya dan memiliki perlindungan yang lebih baik menghadapi longsor susulan. Pemkot Tarakan akan terus mendampingi masyarakat untuk memastikan pemulihan pasca bencana berjalan aman dan lancar, sekaligus mengurangi risiko kerusakan yang lebih parah,” ujar Wali Kota Khairul.
Ia juga menegaskan, pemerintah kota akan terus meninjau kondisi wilayah terdampak, sekaligus mengantisipasi potensi bencana di masa depan.
Ia berharap masyarakat memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan tetap memprioritaskan keselamatan keluarga.
“Langkah ini bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun kesadaran warga dan memperkuat ketahanan terhadap bencana. Jangan anggap sepele potensi bahaya, tetap waspada dan siapkan diri menghadapi perubahan cuaca ekstrem,” pungkas Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tarakan, Yonsep menjelaskan distribusi bantuan dilakukan tidak hanya di RT 14, tetapi mencakup wilayah terdampak dari tiga kecamatan, yakni Tarakan Timur, Tarakan Barat, dan Tarakan Tengah.
Ia menegaskan setiap material yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan rumah warga, mulai dari kayu, semen, hingga material penunjang bangunan lainnya.
“Pemberian stimulan ini menjadi langkah awal pemulihan pasca bencana. Tujuannya tidak hanya membantu perbaikan rumah, tetapi juga mengurangi risiko longsor susulan. Setiap bantuan didistribusikan secara merata, dengan pendampingan dari tim BPBD dan aparat kelurahan,” jelas Yonsep.
Selain itu, Yonsep menekankan BPBD Tarakan terus melakukan pemantauan di kawasan rawan bencana. Tim melakukan pengecekan kondisi tanah, sistem drainase, dan struktur rumah warga untuk memastikan langkah mitigasi bencana berjalan efektif.
Ia juga meminta warga aktif melaporkan setiap tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi bencana lainnya melalui RT, kelurahan, atau langsung ke BPBD.
“Kesadaran dan partisipasi warga sangat penting. Bantuan material ini hanya salah satu langkah, sementara kesiapsiagaan, pemantauan, dan mitigasi risiko harus terus berjalan agar keselamatan warga dapat terjaga,” tandas Yonsep. (*)










