TARAKAN, Headlinews.id– Tepat 100 hari kerja sebagai kepala daerah, dr. Khairul – Ibnu Saud Is melaunching program dana bergulir ekonomi kerakyatan, Sabtu (31/5/2025). Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota didampingi wakilnya dan disaksikan Ketua DPRD Tarakan Muhammad Yunus, dan stakholder terkait.
Walikota Tarakan, dr. Khairul menjelaskan Program Dana Bergulir Ekonomi Kerakyatan (DBEK) merupakan salah satu program dari 20 program unggulan Wali Kota Tarakan dan Wakil Wali Kota Tarakan, Khairul-Ibnu Saud. Sasarannya adalah usaha mikro kecil.
“Memang pinjamannya kecil. Kita mau prioritaskan kepada pemula, start up yang betul-betul baru mau mulai usaha tidak punya modal,” terang Khairul.
Ia mengungkapkan memang maksimalnya bisa sampai Rp10 juta pinjamannya apalagi tanpa agunan. Namun jika dia dalam bentuk koperasi maka maksimal Rp35 juta dan ada agunannya.
“Kalau pinjaman di bawah Rp10 juta tidak ada agunan. Bunganya pun hanya 1,5 -2 persen,” jelas Khairul.
Ia melanjutkan lagi, ini jangkanya 1 tahun. Yang bisa mendapatkan bantuan dana bergulir adalah pelaku usaha baru yang benar-benar memiliki niat berusaha.
“Bisa menghasilkan dengan modal tidak terlalu besar. Harapan kita mereka kembalikan, maksimal dua kali. Nanti berikutnya selama dua tahun dia bagus, dia bisa meningkat pinjamannya tapi bisa melalui pinjaman yang disiapkan pemerintah pusat melalui bank-bank itu,” paparnya.
Misalnya bisa melalui pinjaman KUR Bankaltimtara maupun Himbara lainnya dan bisa sampai Rp500 juta pinjaman modalnya.
“Harapan kami begitu. Karena program ini diberikan maksimal dua kali dan diberikan lagi ke yang lain,” tegasnya.
Adapun syaratnya, pelaku usaha baru cukup mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) di Mal Pelayanan Publil (MPP). NIB diurus di Dinas Penanaman Terpadu Satu Pintu. “Kalau NIB sebentar saja diurus. Apalagi perorangan itu, empat menit sudah jadi sistem OSS. NIB ini dikantongi menujukkan dia betul-betul mau berusaha. Kalau lengkap dibawa ke Bankaltimtara,” tukasnya. (*)