TANA TIDUNG, Headlinews.id — Prestasi gemilang datang dari siswa-siswi Kabupaten Tana Tidung dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Kalimantan Utara 2025.
Dari empat kategori lomba Bahasa Tidung, Tana Tidung berhasil meraih enam medali sekaligus menembus jenjang nasional, membuktikan bahwa pembinaan dan kreativitas generasi muda daerah terus menanjak.
FTBI Bahasa Bulungan dan Bahasa Tidung di Hotel Royal Tarakan yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur diselenggarakan pada 8–10 Oktober 2025.
Ajang ini menjadi salah satu sarana utama untuk mengembangkan bakat, kreativitas, dan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkompetisi di tingkat provinsi maupun nasional.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung, Arman Jauhari, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian siswa. Menurutnya, prestasi ini tidak terlepas dari pendampingan intensif guru-guru yang berdedikasi serta dukungan keluarga yang mendorong siswa tampil maksimal.
“Ini bukti nyata pembinaan dan pendampingan dari guru-guru hebat kita membuahkan hasil yang membanggakan. Prestasi ini bukan sekadar angka di papan juara, tapi juga menegaskan kualitas pendidikan dan kreativitas generasi muda Tana Tidung,” ujar Arman.
Ia menambahkan keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang belum meraih juara.
“Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Terus belajar, berlatih, dan persiapkan diri untuk kompetisi tahun depan. FTBI bukan sekadar lomba, tapi juga ajang pembelajaran untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya kita,” tegas Arman.
Dalam lomba FTBI kategori Bahasa Tidung untuk jenjang SD dan SMP, siswa-siswi Tana Tidung menunjukkan kemampuan luar biasa. Rafly dari SD Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung meraih juara pertama untuk lomba puisi.
Serly Cristiana dari SD Negeri 018 Tana Tidung menempati posisi kedua lomba puisi, sementara Inayah Salsabila dari SD Negeri 001 Tana Tidung berhasil meraih juara kedua lomba dongeng.
Di jenjang SMP, Wahyu Refah Laily Qodri dari SMP Negeri Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung menjadi juara pertama lomba pidato, Clara Floricia dari SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung meraih juara pertama lomba tembang, dan Olivia dari SMP Negeri 3 Tana Tidung menempati posisi ketiga lomba tembang.
Arman menekankan FTBI bukan hanya soal meraih medali, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya.
“Bahasa ibu ini jembatan identitas dan nilai-nilai luhur budaya. Kegiatan seperti FTBI ini sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya kita. Anak-anak belajar tidak hanya bersaing, tetapi juga menghargai bahasa dan tradisi lokal,” pungkasnya.
Selain sebagai ajang lomba, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi guru dan pendamping. Mereka dapat menilai sejauh mana metode pengajaran dan pembinaan yang diterapkan mampu membangkitkan minat siswa dalam mempelajari bahasa daerah.
Dengan keberhasilan ini, FTBI turut memperkuat peran sekolah sebagai pusat pendidikan yang mengedepankan pengembangan kompetensi akademik sekaligus karakter siswa. (*)