TANA TIDUNG, Headlinews.id — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Utara, Vamelia Ibrahim, meraih penghargaan tertinggi Wiyata Darma Utama pada Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Vamelia selama menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung sejak 2020, terutama dalam menghadirkan berbagai program pembangunan PAUD berbasis data, advokasi regulasi daerah, serta kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pemerataan layanan pendidikan usia dini.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden RI. Dalam sambutannya, Selvi menyampaikan apresiasi atas langkah nyata Pemkab Tana Tidung dalam memajukan layanan PAUD.
“Terima kasih juga Ibu Bupati Kabupaten Tana Tidung. Apa yang sudah dilakukan untuk PAUD di Kabupaten Tana Tidung ini saya harap bisa menginspirasi daerah-daerah yang lain. Terima kasih,” ujarnya di hadapan para peserta Apresiasi Bunda PAUD 2025.
Hadir dalam acara tersebut Menteri dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, pejabat eselon I–II Kemendikdasmen, serta Bunda PAUD dari berbagai daerah di Indonesia.
Vamelia mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti daerah kecil dengan kondisi geografis menantang tetap mampu menciptakan lompatan besar dalam penguatan PAUD.
Ia berharap keberhasilan yang dicapai Tana Tidung dapat direplikasi oleh seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Utara sebagai model pembangunan pendidikan anak usia dini.
“Program peningkatan kompetensi guru, beasiswa sarjana, digitalisasi PAUD, advokasi regulasi hingga intervensi kesehatan anak sebenarnya sangat mungkin diterapkan di seluruh Kaltara. Kami sudah melihat dampaknya di Tana Tidung, dan saya ingin seluruh daerah juga merasakan manfaat yang sama,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan Tana Tidung yang mampu meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 5–6 tahun dari 59 persen pada 2021 menjadi 91,81 persen pada 2024 menunjukkan pendekatan menyeluruh dapat memberikan hasil cepat dan terukur.
“Kuncinya adalah komitmen pemerintah daerah. Jika Tana Tidung bisa, maka kabupaten dan kota lain di Kaltara juga bisa melakukan percepatan yang jauh lebih besar,” tegasnya.
Sebagai Bunda PAUD sejak 2020, Vamelia turun langsung ke satuan PAUD, bahkan menggunakan speedboat untuk menjangkau desa-desa terpencil.
Dari pemetaan itu lahir program seperti peningkatan insentif guru, beasiswa kuliah gratis bagi guru yang belum sarjana, pelatihan pembelajaran mendalam, bantuan dua laptop untuk setiap PAUD, penyediaan APE dalam dan luar, hingga perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh peserta didik PAUD.
Tana Tidung juga menjalankan program pendukung tumbuh kembang anak seperti Gerakan Minum Susu setiap Jumat, Dokter Masuk PAUD, Jemput KIA, serta kegiatan pencarian bakat Tana Tidung Kids Got Talent.
Vamelia menilai model ini sangat mungkin diadaptasi pemerintah daerah lain di Kaltara, terutama wilayah dengan tantangan akses dan keterbatasan sumber daya.
“Jika seluruh daerah mengadopsi pendekatan yang sama, Kaltara bisa menjadi provinsi percontohan dalam layanan PAUD berkualitas,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Desa Tengku Dacing, Tana Tidung, juga meraih penghargaan Bunda PAUD Desa Inovatif III Nasional.
“Penghargaan ini bukan tujuan akhir. Ini pemantik semangat untuk terus bergerak memastikan semua anak di Kaltara mendapatkan hak pendidikan yang bermutu,” tutup Vamelia. (saf)









