TANJUNG SELOR, Headlinews.id — Sejumlah traffic light yang mati di ruas jalan utama Tanjung Selor memicu kekhawatiran warga dan DPRD Kaltara, lantaran kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama di persimpangan padat dan jam-jam sibuk.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir, menekankan perlunya tindakan cepat dari pemerintah provinsi untuk memperbaiki lampu lalu lintas yang tidak berfungsi.
Kondisi traffic light yang tidak berfungsi sebelumnya sempat menjadi keluhan rutin warga melalui media sosial dan aspirasi langsung ke DPRD.
“Kerusakan traffic light di beberapa titik sudah berlangsung cukup lama. Perbaikan segera harus dilakukan agar keselamatan pengendara dan pejalan kaki tetap terjamin,” ujarnya.
Menurut Nasir, traffic light merupakan fasilitas dasar yang sangat penting untuk mengatur arus kendaraan, terutama di persimpangan strategis. Tanpa pengaturan yang baik, risiko kecelakaan meningkat, kemacetan bertambah dan keamanan pejalan kaki terancam.
Nasir mengingatkan situasi ini harus menjadi perhatian serius, terutama menjelang musim libur dan puncak arus kendaraan yang biasanya meningkatkan risiko kecelakaan.
“Beberapa persimpangan utama, termasuk Jalan Pahlawan, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Ahmad Yani, kini sangat rawan. Jika tidak segera ditangani, potensi kecelakaan akan terus meningkat,” tambahnya.
Ia meminta instansi teknis terkait untuk melakukan pengecekan menyeluruh dan pemeliharaan berkala di seluruh titik traffic light di wilayah provinsi.
Nasir menekankan perawatan rutin wajib dilakukan, agar kerusakan kecil tidak berkembang menjadi masalah besar.
“Perbaikan dan pengawasan harus dilakukan secara berkesinambungan, bukan hanya saat ada laporan atau kecelakaan,” tegasnya.
Nasir menekankan keselamatan publik tetap menjadi prioritas utama dalam pengawasan fasilitas lalu lintas.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaporan gangguan lalu lintas.
“Warga yang melintas di jalan-jalan tersebut bisa melaporkan kondisi traffic light yang rusak. Laporan dari masyarakat akan membantu instansi terkait mempercepat perbaikan dan menekan risiko kecelakaan,” kata Nasir.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah provinsi dan DPRD dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat. Pihaknya juga siap menjadi jembatan komunikasi agar setiap masalah lalu lintas mendapat perhatian segera.
“Keamanan pengguna jalan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi kepentingan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*/saf)











