TARAKAN,Headlinews.id – Perumda Air Minum atau PDAM Tirta Alam Kota Tarakan telah menyusun Rencana Bisnis (Renbis) selama 2025 untuk meningkatkan kapasitas pasokan air. Ada empat bidang usaha yang direncanakan akan dikembangkan.
Hal itu, disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Alam Iwan Setiawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kota Tarakan.
Ia menjelaskan empat bidang usaha yang akan dibangun selama 2025 yaitu pertama, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan meningkatkan kapasitas beberapa Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) terpasang untuk memenuhi pasokan air minum.
Kedua, optimalisasi SPAM dengan kegiatan utama peningkatan pemanfaatan Idle Capasity, Optimaslisasi Jaringan perpipaan.
Ketiga rehabilitasi SPAM dengan kegiatan utama mengoptimalkan penggunaan meter SPAM, efisiensi energy dan penggantian meter pelanggan. Selanjutnya, keempat Non SPAM dengan mempersiapkan perencanaan teknis secara benar. Peningkatan pelatihan teknis operasional.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya pengembangan jaringan pipa distribusi jalan Kusuma Bangsa dengan anggaran Rp. 18.250.000.000, Selama ini daerah Selumit Pantai hanya dilayani satu jalur pipa dan jika mati lampu atau ada perbaikan baru bisa mengalir 8 hari.
“Karena banyak keluhan di daerah Beringin, belakang Hotel Taufik, belakang BRI, kalau terjadi mati lampu atau ada perbaikan, 8 hari baru mengalir. Makanya tahun ini kita akan membangun jalur pipa khusus di daerah tersebut dari Telaga Keramat sampai Makam Pahlawan, sekarang akan kita tender nilai Rp 18 miliar,” katanya dalam RDP.
Selain itu, kata Iwan pembuatan cleator IPA 301/detik di Kampung Satu dengan total anggaran Rp. 2.200.000.000. Pengadaan dan pemasangan 2 pompa distribusi, panel VCD IPA Kampung Satu dengan anggaran sebesar Rp. 9.500.000.000,. Pengadaan dan pemasangan 1 pompa distribusi, panel VCD IPA Bengawan Rp. 1.317.847.500.
Begitu juga pengadaan dan pemasangan 1 pompa distribusi vertikal, panel VCD IPA Indulung Rp. 1.298.960.850. Pembuatan pagar IPA persemaian (IPA dan Long Storage) Rp. 1.430.680.000. Pembuatan dan penambahan bangunan ruang pompa Distribusi & panel IPA Persemaian Rp. 2.500.000.000,-.
“IPA kita itu banyak yang mangkrak dan tidak diperbaiki, seharusnya ini pemerintah yang memperbaiki tapi kita (PDAM) ambil alih untuk perbaiki. Setelah kita perbaiki, daerah-daerah sebelumnya tidak mengalir sekarang sudah mengalir,” jelasnya.
Di rebis 2025, ada juga pengadaan Chip Smart Water Meter Reader Rp. 1.100.000.000. Pengadaan Excavator 313 LGP Rp. 2.061.000.000; dan pengadaan DamTruck Toyota Dyna Bak 80 Cm (2 unit) Rp. 1.370.000.000,
“Jadi total anggaran dibutuhkan untuk menjalankan semua program itu, totalnya sebesar Rp. 41.028.488.350. Itu semua digunakan untuk peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” pungkasnya.
Iwan juga menepis isu soal PDAM Kota Tarakan mengalami kerugian. Malahan saldo PDAM per hari ini Selasa, 8 April 2025 total Rp 71.756.798.223,94. Uang tersebut tersimpan di Bankaltimtara, BTN, BNI, Mandiri, BRI, BCA, dan BSI. Tambah dengan deposito yang ada, total semuanya lebih dari RP 100 miliar. (*)