BULUNGAN, Headlinews.id – Lomba balap ketinting dalam rangka HUT ke-80 RI di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Minggu (28/9/2025), berlangsung meriah dengan pengamanan ketat dari Sat Polairud Polresta Bulungan.
Kegiatan yang digelar masyarakat setempat ini diikuti puluhan peserta dari berbagai desa pesisir Bulungan. Antusiasme penonton terlihat sejak pagi, bahkan warga sudah memadati area Salangketo untuk menyaksikan jalannya perlombaan.
Sat Polairud Polresta Bulungan menurunkan empat personel, yakni Brigpol Zainal Arifin, Bripda M. Nur Ilahi, Bripda M. Azmi, dan Bripda Harianto, guna memastikan jalannya perlombaan berlangsung aman dan tertib.
Kasi Humas Polresta Bulungan, Iptu Magdalena Lawai, S.Sos., menyampaikan selain melakukan pengamanan, petugas juga memberikan imbauan kepada peserta agar menjunjung tinggi sportivitas dan mengutamakan keselamatan.
“Kami dari Polresta Bulungan, khususnya Sat Polairud, tidak hanya fokus menjaga situasi tetap kondusif, tetapi juga menekankan pentingnya keselamatan. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan life jacket dan helm selama mengikuti lomba,” ujar Magdalena.
Ia menambahkan, kehadiran polisi dalam kegiatan masyarakat seperti ini merupakan bentuk pelayanan sekaligus upaya mendekatkan diri dengan warga.
“Kami memastikan kegiatan bisa berjalan meriah, tetapi tetap aman dan tidak menimbulkan risiko bagi peserta maupun penonton,” tambahnya.
Adapun hasil lomba balap ketinting kali ini menempatkan Yunyun sebagai juara pertama, disusul Agus di posisi kedua, Temon di posisi ketiga, Dimang di posisi keempat, Ilham Arjuna di posisi kelima, dan Emang di posisi keenam.
Magdalena mengapresiasi semangat masyarakat yang turut menjaga situasi tetap kondusif. Ia berharap kegiatan positif seperti ini terus berlangsung sebagai wujud kebersamaan dalam memeriahkan peringatan hari kemerdekaan.
“Polresta Bulungan akan selalu hadir untuk mendukung kegiatan masyarakat. Apalagi dalam momen HUT ke-80 RI ini, lomba balap ketinting menjadi ajang kebersamaan yang sekaligus melestarikan tradisi pesisir Bulungan,” pungkasnya. (rn)











