TANJUNG SELOR, Headlinews.id– Dengan hadirnya Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Hijau, Bupati Bulungan, Syarwani, mengajak Pondok Pesantren Alkhairaat mempersiapkan santri agar siap menjadi tenaga kerja terampil di masa depan.
Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Daerah Pondok Pesantren Alkhairaat di Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri jajaran pimpinan pesantren, pengurus organisasi santri, perwakilan dinas pendidikan, serta sejumlah tokoh masyarakat. Suasana rapat kerja berlangsung penuh antusiasme, menandakan tingginya perhatian pesantren terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan santri.
Bupati Syarwani memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Ponpes Alkhairaat yang selama ini menjadi wadah pembinaan generasi muda, baik dalam penguasaan ilmu agama maupun pengetahuan umum.
Menurutnya, pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak SDM yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter religius dan siap menghadapi dunia kerja.
“Alkhairaat tidak hanya mencetak santri yang berilmu agama, tetapi juga menyiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan masa depan. Pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan pesantren dan perannya dalam membina generasi unggul,” ujar Bupati.
Bupati menekankan bahwa pembangunan Kabupaten Bulungan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Dengan wilayah yang luas lebih dari 13 ribu kilometer persegi, 10 kecamatan, 74 desa, serta jumlah penduduk sekitar 170 ribu jiwa, diperlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan berbasis keagamaan, agar pembangunan dapat merata dan berkelanjutan.
Lebih jauh, Syarwani mengaitkan peran pesantren dengan hadirnya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning–Mangkupadi, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. Proyek berskala internasional ini diperkirakan akan menyerap banyak tenaga kerja sekaligus menggerakkan perekonomian daerah.
“Ponpes Alkhairaat diharapkan menyiapkan SDM generasi muda Bulungan agar mampu mengisi peluang kerja di Kawasan Industri Hijau, dengan bekal keterampilan, wawasan luas, dan akhlak yang kuat. Hal ini sangat penting agar santri tidak hanya unggul dalam agama, tetapi juga kompeten di bidang profesional,” kata Bupati.
Selain itu, Pemkab Bulungan berkomitmen membuka ruang kemitraan lebih luas dengan pesantren, organisasi masyarakat, dan komunitas pendidikan lainnya. Bentuk dukungan meliputi program pelatihan keterampilan, pendampingan teknis, hingga akses informasi peluang kerja dan beasiswa.
Bupati juga mengingatkan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi santri, agar kualitas SDM yang dihasilkan siap menghadapi dinamika pasar kerja dan perkembangan ekonomi daerah.
“Keberhasilan membangun SDM berkualitas bukan hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan Bulungan secara keseluruhan. Kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat menjadi kunci untuk mencetak generasi muda tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” pungkas Syarwani. (rn)