TANJUNG SELOR,Headlinews.id – Kabupaten Bulungan masih menghadapi kendala dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggarkan sebesar Rp30 miliar di tahun 2025 ini.
Hingga saat ini, realisasi program tersebut masih belum terlihat, meskipun anggaran sudah disiapkan dan berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Sebelumnya, program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi pelajar di Kabupaten Bulungan, namun implementasinya masih belum berjalan sesuai rencana.
Bupati Bulungan, Syarwani, menjelaskan kendala utama adalah belum adanya dapur umum yang menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program ini.
“Kita tidak ingin gegabah dalam pembentukan dapur umum, terutama penempatan dapur umum harus disesuaikan dengan kondisi geografis terhadap siswa yang menjadi sasaran,” katanya.
Bupati ingin memastikan program ini berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi pelajar.
Syarwani menambahkan, setiap dapur umum ditargetkan bisa melayani sekitar 3.000 pelajar. Sehingga, perlu perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa makanan yang dibagikan kepada siswa tidak basi dalam perjalanan.
“Ini yang menjadi perhatian utama kita,” tegasnya.
Bupati juga berharap program ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar siswa di Kabupaten Bulungan.
Belum lama ini, Polresta Bulungan juga telah menyatakan dukungan terhadap program ini dengan menyiapkan fasilitas dapur umum secara mandiri.
Bupati berharap kolaborasi antar instansi dapat membantu pelaksanaan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dengan kerja sama yang baik, diharapkan program Makanan Bergizi Gratis dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Bulungan.
“Jadi memang program ini sifatnya kita keroyok bersama. Jadi bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Bulungan,” pungkasnya. (rn)