TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Akses vital warga di jalur Desa Baratan–Tanjung Palas kembali normal setelah tanah longsor sempat menutup jalan poros. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat untuk memulihkan mobilitas masyarakat sekaligus memastikan aktivitas ekonomi di kawasan selatan Bulungan tetap lancar.
Longsor yang terjadi beberapa hari lalu sempat menghentikan arus lalu lintas, terutama kendaraan roda empat. Warga terpaksa menunggu hingga jalur bisa dibersihkan. Namun berkat sigapnya tim gabungan, jalan kini sudah dapat dilalui kembali.
Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Rafidin, turun langsung ke lokasi dan memimpin penanganan darurat. Ia menegaskan penanganan cepat sangat penting karena jalan tersebut merupakan urat nadi transportasi masyarakat.
“Kami melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk Dinas PUPR Bina Marga dan pihak swasta, agar proses pembersihan material longsor berlangsung cepat dan aman,” ujarnya.
BPBD bekerja sama dengan PT Cahaya Baru Prima Bulungan, yang menurunkan alat berat untuk memindahkan material longsor. Dalam waktu singkat, arus lalu lintas dari Desa Baratan menuju Tanjung Palas kembali lancar.
Kehadiran alat berat dan tenaga tambahan dari berbagai pihak mempercepat pemulihan kondisi jalan lebih cepat dari perkiraan.
Rafidin menambahkan, meski jalan sudah dibuka, penanganan ini bersifat darurat. Ancaman longsor susulan masih ada karena curah hujan di wilayah Bulungan masih cukup tinggi.
“Kami meminta masyarakat tetap waspada ketika melintas di jalur ini. Jangan lengah, terutama saat hujan deras,” ujarnya.
Selain penanganan darurat, Pemkab Bulungan bersama Dinas PUPR berencana memperkuat struktur tebing dan mencari solusi permanen untuk mencegah longsor berulang.
Langkah ini dianggap penting mengingat jalur Baratan–Tanjung Palas tidak hanya menghubungkan warga, tetapi juga mendukung distribusi barang dan mobilitas ekonomi.
Dengan langkah cepat di lapangan dan rencana tindak lanjut jangka panjang, Pemkab Bulungan menunjukkan komitmen menjaga keselamatan masyarakat sekaligus menjamin kelancaran aktivitas ekonomi.
“Kami berharap ke depan warga dapat beraktivitas dengan lebih tenang tanpa khawatir risiko bencana berulang,” pungkas Rafidin. (rn)