TANJUNG SELOR, Headlinews.id– Setelah mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi, penyidik Sat Reskrim Polresta Bulungan akhirnya mengambil langkah maju dengan melakukan pembongkaran makam AKG, remaja perempuan berusia 15 tahun yang meninggal dalam insiden kebakaran di dalam kamarnya, 15 April lalu.
Pembongkaran ini dilakukan lantaran ada dugaan kejanggalan dalam insiden tersebut. Sehingga, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, penyidik juga mencari informasi lain melalui upaya otopsi.
Kapolresta Bulungan, Kombes Rofikoh Yunianto melalui Kasar Reskrim AKP Irwan mengatakan pembongkaran makam gadis yang masih duduk di bangku SMP itu sebagai salah satu upaya proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
“Pembongkaran makam, agar korban bisa dilakukan autopsi. Proses ini dilakukan untuk mengetahui apakah korban meninggal sebelum kejadian kebakaran atau memang murni terbakar,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Proses autopsi dilokasi pemakaman mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian. Selain warga yang menyaksikan, prosesnya juga disaksikan oleh orang tua korban, baik ibu kandung maupun ayah sambung (tiri) korban.
Irwan mengungkapkan, autopsi baru dilaksanakan setelah pihaknya mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.
“Kita baru dapatkan persetujuan dari keluarga korban. Makanya baru hari ini kita autopsi. Untuk perkembangan selanjutnya, nanti akan kita sampaikan,” jelasnya.
AKP Irwan mengakui, dari hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya kejanggalan dari tewasnya gadis yang terbakar didalam kamarnya. Korban sendiri diketahui tinggal bersama ibu kandung dan ayah sambungnya di Jalan Perjuangan II, Sabanar Baru, Tanjung Selor.
“Kejanggalannya setelah kami olah TKP, posisi korban masih sempat tidur. Sedangkan kejadiannya kan adalah kebakaran. Kalau berdasarkan hasil penyelidikan kami, kalau posisi kebakaran itu pasti ada upaya untuk menyelamatkan diri,” katanya.
Berdasarkan kejanggalan tersebut, akhirnya penyidik melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara, berdasarkan hasil olah TKP di sekitar kejadian kebakaran, polisi mengamankan beberapa bukti.
Diantaranya, kabel yang ada didalam kamar korban, serta dirigent yang masih berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ditambah lagi ada keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan aroma BBM tercium dari kamar korban saat kejadian.
“Dari beberapa saksi yang kita periksa, memang ada beberapa saksi di TKP mencium aroma, entah itu minyak tanah ataupun solar. Kita juga temukan dirigent. Kemarin tim dari labfor Surabaya datang bersama kami melakukan olah TKP. Disitu juga kita ambil sampel beberapa cairan yang ada didalam dirigent serta kabel listrik yang ada di TKP,” ungkapnya. (rn)