TANJUNG SELOR, Headlinews.id — Stok cadangan beras pemerintah di Bulungan saat ini mencapai 1.400 ton dan terus dipantau secara ketat oleh Perum Bulog Cabang Bulungan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran.
Jumlah ini diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan, sekaligus menjadi antisipasi terhadap fluktuasi harga akibat musim atau lonjakan permintaan pada akhir tahun.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Bulungan, Oktavianur, menegaskan bahwa pengawasan stok dilakukan secara rutin baik di gudang utama maupun di titik distribusi. Hal ini bertujuan agar beras selalu siap disalurkan ketika diperlukan, termasuk dalam menghadapi momen-momen puncak konsumsi seperti Natal, Tahun Baru, maupun hari besar keagamaan lainnya.
“Stok cadangan beras yang kita miliki saat ini sebanyak 1.400 ton. Kami memantau secara berkala agar kondisi beras tetap baik dan jumlahnya cukup. Jika terjadi penurunan, Bulog siap menambah pasokan segera,” ujar Oktavianur, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, pengendalian stok beras bukan sekadar soal kuantitas, tetapi juga menjadi strategi untuk menjaga stabilitas harga di pasar lokal. Dengan ketersediaan yang memadai, Bulog dapat melakukan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga akibat keterbatasan pasokan atau spekulasi penjualan.
“Selain menyalurkan beras ke pasar, kami juga siap melakukan operasi pasar jika harga mulai meningkat. Ini penting agar masyarakat tetap mendapatkan beras dengan harga wajar,” jelas Oktavianur.
Bulog Bulungan juga menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar. Menurut Oktavianur, kerja sama lintas instansi sangat penting untuk mengantisipasi keterlambatan pasokan atau gangguan distribusi di wilayah-wilayah tertentu.
“Kami tidak hanya fokus di gudang, tetapi juga mengawasi titik-titik distribusi resmi. Semua harus berjalan sesuai aturan agar tidak terjadi kekosongan stok di pasaran dan mencegah praktik penimbunan atau penjualan ilegal,” ujarnya.
Selain pengendalian stok, Bulog juga terus melakukan evaluasi kinerja dan perencanaan pengadaan untuk memastikan cadangan beras pemerintah selalu siap memenuhi kebutuhan masyarakat Bulungan. Rencana ini meliputi penambahan stok jika diperlukan, pemantauan kualitas beras, dan pemetaan distribusi yang lebih efektif.
“Tujuan utama kami adalah menjaga ketersediaan pangan sekaligus menstabilkan harga. Dengan sistem pemantauan yang baik, koordinasi lintas instansi, dan kesiapan stok yang cukup, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan beras atau menghadapi lonjakan harga mendadak,” pungkas Oktavianur. (rn)