TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Pemerintah Kabupaten Bulungan secara resmi memberangkatkan para kafilah terbaiknya untuk berkompetisi dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Provinsi Kalimantan Utara tahun 2025, yang akan berlangsung di Kabupaten Nunukan.
Pelepasan ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan rasa optimis terhadap kesiapan para kafilah yang akan membawa nama daerah. Ia menegaskan bahwa para peserta telah melalui proses seleksi dan pembinaan, sehingga layak untuk berkompetisi di ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut.
“Yang ikut STQ besok malam di Kabupaten Nunukan, tentu saya yakin dan optimis. Saya percaya dengan kemampuan para kafilah Kabupaten Bulungan yang ikut dalam STQ tahun 2025 ini,” ujar Syarwani, Selasa (15/7/2025).
Tak hanya berharap pada capaian prestasi, Bupati menekankan pentingnya nilai spiritual dan dedikasi dalam setiap langkah para peserta. Menurutnya, STQ adalah panggung yang tidak hanya menampilkan kemampuan, tetapi juga mencerminkan semangat ibadah dan pengabdian kepada agama dan daerah.
Syarwani juga menyampaikan pesan khusus agar seluruh anggota kafilah menjaga kekompakan, kesehatan, serta nama baik Kabupaten Bulungan selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di Nunukan.
Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan para peserta, Pemkab Bulungan menyiapkan program penghargaan, termasuk di antaranya program umrah bagi peserta berprestasi. Pemerintah juga memastikan bahwa penghargaan serupa disiapkan bagi masyarakat non-Muslim sebagai bentuk kesetaraan dan inklusivitas.
“Apresiasi adalah bentuk komitmen kami. Untuk umat Islam, ada program umrah bagi peserta berprestasi. Bagi masyarakat non-Muslim, juga disiapkan bentuk penghargaan yang setara,” tegasnya.
Pelepasan kafilah dilakukan oleh Sekretaris Daerah Bulungan, H. Risdianto, yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ Kabupaten Bulungan.
Dalam sambutannya, Sekda menekankan bahwa STQ harus dimaknai lebih dari sekadar perlombaan, melainkan sebagai sarana memperkuat iman dan mempererat persaudaraan umat.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas serta semangat kebersamaan, mengingat kafilah yang dikirim bukan hanya membawa nama pribadi, melainkan juga menjadi representasi Kabupaten Bulungan dalam ajang keagamaan tingkat provinsi.
Prestasi sebelumnya, seperti keberhasilan meraih Juara II dalam MTQ Muallaf, disebut Sekda sebagai bukti bahwa Bulungan memiliki potensi besar dalam pengembangan syiar Islam. Capaian ini menjadi fondasi optimisme untuk menorehkan hasil serupa di STQ tahun ini.
Lebih jauh, Sekda menyampaikan bahwa STQ maupun MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan ruang dakwah yang membentuk karakter generasi muda serta memperkuat Ukhuwah Islamiyah, terlebih di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara.
“Al-Qur’an adalah cahaya kehidupan. Kita ingin generasi muda dan para muallaf menjadi insan yang mencintai Al-Qur’an, hidup dengan nilai-nilainya, dan menyebarkan kedamaian di sekitarnya,” tutup Sekda. (rn)