TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Potensi munculnya premanisme dengan dalih organisasi, menjadi salah satu hal yang harus diantisipasi sejak dini. Ditambah lagi maraknya premanisme yang berkedok Organisasi Masyarakat (Ormas) ini sudah meluas di sejumah daerah di Indonesia.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Bulungan, Darmawan mengungkapkan setiap ormas yang masuk ke wilayah Bulungan dan mendaftar ke Kesbangpol sudah diawasi ketat. Bahkan, ia pastikan selalu selektif sebelum menerima status keanggotaan ormas.
“Semua organisasi yang ada di Bulungan harus memberikan dampak pembangunan, keberadaan Ormas itu juga harus terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya, Minggu (4/5/2025).
Darmawan menambahkan, sejauh ini belum ada premanisme yang berkedok ormas di Bulungan. Ia pun terus melakukan pantauan agar ormas preman tersebut tidak masuk ke Bumi Tenguyun atau bahkan berkembang seperti yang terjadi di daerah lebih maju.
“Kalaupun misalnya ada dan tidak terdaftar di kita (Kesbangpol) itu menjadi kewenangan penegak hukum. Tapi, sejauh ini yang terdata di kita sudah ada sekitar 110 Ormas terdaftar,” ungkapnya.
Hanya saja, ia mengaku memiliki kewenangan untuk bisa melakukan pencabutan status keanggotaan, apabila Ormas tersebut tidak memberikan dampak pada daerah. Atau bahkan jika ditemukan ternyata ormas tersebut melanggar Undang-undang hingga merugikan masyarakat.
Namun, ditegaskan Darmawan, hingga saat ini memang belum ada laporan masyarakat yang menjadi korban pemerasan oleh preman berkedok Ormas. Diakuinya lagi, belum menemukan ormas yang menyimpang hingga mengganggu ketertiban masyarakat.
“Kalau melihat banyak kasus serupa di wilayah lain, kewaspadaan tetap kita lakukan sebagai langkah preventif agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Apalagi, misalnya ditemukan ada Ormas yang keberadaannya terdaftar, kita bisa juga melakukan pencabutan statusnya,” tandasnya.
“Bisa juga karena ditemukan gerakan merekan tidak sesuai dengan pancasila dan undang-undang,” imbuh Darmawan.
Sejauh ini, kata dia Kesbangpol secara intens melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Sehingga bisa memastikan Ormas dapat berperan secara positif, dalam menjaga ketertiban dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang kondusif.
Ia kembali mengingatkan apa yang harusnya menjadi dasar pendirian Ormas, sejatinya memiliki peran positif dalam masyarakat.
“Bukan sebaliknya menjadi alat untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu dengan cara yang melanggar hukum. Kita selalu ingatkan seluruh ormas di Kabupaten Bulungan harus menjaga ketertiban, menjunjung tinggi aturan, serta berperan aktif menciptakan situasi yang kondusif,” tegasnya. (rn)