TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Sebanyak 795 siswa SMPN 1 Tanjung Selor menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditinjau langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, Selasa (23/9/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kualitas makanan yang disalurkan serta pemenuhan gizi bagi seluruh siswa. Brigjen Sjahroni menekankan pengawasan terhadap makanan yang diberikan kepada anak-anak merupakan hal krusial.
“Penyaluran MBG harus diawasi dengan ketat. Gizi anak yang terpenuhi akan berdampak langsung pada konsentrasi belajar, energi, dan prestasi mereka di sekolah,” ujar Brigjen Sjahroni saat meninjau proses pembagian makanan di ruang kelas VII dan VIII.
Dalam kunjungan tersebut, Danrem mengecek seluruh tahapan distribusi MBG, mulai dari penyimpanan makanan, kebersihan penyajian, hingga pembagian kepada siswa. Ia memastikan setiap anak menerima makanan yang cukup, higienis, dan sesuai standar gizi yang telah ditetapkan.
“Anak-anak harus mendapatkan makanan yang bergizi seimbang. Tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitasnya. Kebersihan dan keamanan makanan menjadi prioritas agar program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi kesehatan mereka,” tambahnya.
Menurut Brigjen Sjahroni, pemenuhan gizi anak-anak memiliki dampak positif yang luas. Dengan asupan nutrisi yang cukup, siswa dapat lebih fokus mengikuti pelajaran, memiliki energi yang memadai untuk beraktivitas, dan meningkatkan kemampuan belajar mereka.
Ia menekankan pendidikan dan gizi harus berjalan beriringan untuk membentuk generasi yang sehat dan cerdas.
“Generasi muda adalah aset bangsa. Jika gizi mereka terpenuhi sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.
Brigjen Sjahroni juga menyoroti pentingnya dukungan dari pihak sekolah, guru, serta orang tua dalam memastikan keberhasilan program MBG. Ia berharap kerja sama ini terus ditingkatkan sehingga setiap siswa menerima manfaat maksimal dari program ini.
“Program ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga masyarakat dan pemerintah. Dengan sinergi semua pihak, distribusi makanan bergizi dapat berjalan lebih tepat sasaran, aman, dan efektif,” pungkasnya. (rn)