BALIKPAPAN, Headlinews.id– Upaya Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terus dilakukan, terutama dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Dengan angka stunting yang masih tercatat di angka 21,6 persen, pemerintah kota ini meluncurkan program strategis “Gempur Stunting” atau Gerakan Bersama Posyandu Berantas Stunting.
Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud menuturkan, program ini bukan hanya tugas para ibu atau orangtua, tapi tanggung jawab semua pihak.
“Mari kita sehat bersama demi masa depan anak-anak Balikpapan,” kata Ketua Tim Penggerak PKK ini dalam sambutannya pada peluncuran program Gempur Stunting, Sabtu (25/5/2025).
Istri Wali Kota Balikpapan ini juga menegaskan, stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik anak yang terhambat, namun juga menyangkut perkembangan kognitif, kesehatan jangka panjang, hingga masa depan ekonomi anak-anak.
Terlebih lagi, anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi hambatan dalam belajar, kesehatan, dan produktivitas di masa depan.
“Mencegah stunting adalah investasi jangka panjang untuk kualitas SDM Kota Balikpapan. Makanya program ini kita fokuskan pada edukasi pola asuh, pemantauan gizi anak, serta pemberian suplemen penambah darah kepada remaja putri di sekolah dasar dan menengah,” ungkapnya.
Ia katakan, banyak anak-anak yang memiliki kadar hemoglobinnya rendah atau hanya sekitar 10, sementara standar normal untuk perempuan misalnya harus 12.
“Ini harus menjadi perhatian. Jangan sampai mereka nanti melahirkan dalam kondisi kekurangan zat besi. Kami ingin memastikan tidak ada anak yang luput dari pantauan. Semua anak harus mendapat perhatian. Kita juga punya program orang tua asuh balita yang melibatkan ketua RT untuk mendampingi secara aktif,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan kader-kader posyandu. Salah satu program unggulan dari gerakan ini adalah “Gerakan 100 persen Balita Ditimbang” serta penunjukan RT sebagai orang tua asuh balita.
Ia berharap, program yang sudah diluncurkan ini tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga menekan angka stunting di Balikpapan.
“Mari bersama kita ciptakan generasi Balikpapan yang sehat, cerdas, dan unggul. Keterlibatan semua pihak saya pastikan akan menjadi dampak yang baik untuk menekan angka stunting,” tandasnya. (*)