BALIKPAPAN, Headlinews.id – Upaya menata sistem parkir kota kembali dikuatkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan. Setelah beberapa kali menerima laporan praktik pungutan liar dan parkir tidak resmi di sejumlah titik, Dishub kini mematangkan rencana pembukaan dua kantong parkir baru di kawasan padat kendaraan.
Kepala Dishub Balikpapan, Muh. Fadli, mengatakan proses koordinasi dengan pemilik lahan dan pihak pengelola sudah berjalan. Surat resmi dari Pemerintah Kota Balikpapan pun telah dikirimkan dua pekan lalu.
“Kalau tidak ada halangan, minggu ini tim dari Jakarta akan datang dan kami akan bertemu langsung untuk finalisasi teknisnya,” ujar Fadli saat ditemui di BSCC Dome, Selasa (4/11/2025).
Dua lokasi yang tengah disiapkan berada di kawasan Citra City dan sisi bangunan restoran Gacoan yang berciri atap seng merah.
Keberadaan kantong parkir baru ini diharapkan menjadi solusi permanen untuk mengurai kepadatan sekaligus menekan praktik pungli dan aktivitas juru parkir liar yang masih ditemukan di lapangan.
Menurut Fadli, saat ini Dishub memiliki 219 juru parkir binaan yang secara berkala mendapat pembinaan dan pemantauan langsung.
“Mereka akan kami kumpulkan kembali, kami evaluasi, supaya benar-benar disiplin dalam melayani masyarakat dan tidak ada lagi pungutan di luar ketentuan,” tegasnya.
Selain penataan area parkir, Dishub juga menyiapkan langkah antisipasi terhadap kasus kehilangan barang di tempat parkir, terutama helm dan aksesori kendaraan.
Di sisi lain, pembahasan juga mulai diarahkan pada kerja sama dengan pengelola lahan agar sebagian area parkir bisa dimanfaatkan bagi pelaku UMKM lokal.
“Beberapa pengelola lahan berharap ada bentuk timbal balik, misalnya ruang promosi UMKM di sekitar lokasi parkir. Itu akan menjadi bagian dari pembahasan kami,” jelasnya.
Dalam jangka menengah, Dishub Balikpapan berencana menerapkan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk memperkuat sistem parkir digital dan pengawasan berbasis elektronik.
“Target kami, dalam 20 hari ke depan semua persiapan selesai. Sosialisasi sudah berjalan, termasuk koordinasi dengan kepolisian, dinas teknis, dan pelaku usaha,” tutup Fadli. (**)










