BALIKPAPAN, Headlinews.id – Meski berbagai upaya telah dilakukan, fenomena anak jalanan masih kerap dijumpai di sejumlah titik keramaian Kota Balikpapan. Menyikapi hal itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Balikpapan memperkuat langkah pembinaan bersama Dinas Sosial guna memastikan penanganan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Budi menegaskan pihaknya terus melakukan upaya penanganan terhadap keberadaan anak jalanan (anjal) di sejumlah titik di Kota Balikpapan. Hal tersebut disampaikannya saat diwawancarai di BSCC Dome Balikpapan, Jalan Ruhui Rahayu, Selasa (4/11/2025).
Budi mengungkapkan, keberadaan anak jalanan masih sering ditemui pada malam hari di sejumlah kawasan, salah satunya di Jalan MT Haryono. Ia menuturkan, masyarakat dapat berperan aktif dalam penanganan masalah sosial ini dengan melapor melalui hotline Satpol PP apabila menemukan anak jalanan yang berkeliaran atau mengganggu ketertiban umum.
“Sebenarnya, kalau masyarakat menemukan anak jalanan di sekitar warung atau tempat umum, silakan segera laporkan. Kita akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pembinaan,” ujar Budi.
Ia menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan Satpol PP adalah mengamankan anak-anak tersebut, kemudian menyerahkannya kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Dinsos memiliki tanggung jawab melakukan pendekatan dan pembinaan agar anak-anak tersebut tidak kembali ke jalan.
“Kadang memang sudah dibina, tapi kembali lagi. Bisa jadi ada yang menyuruh atau faktor keluarga. Sebagian juga ada yang dikembalikan ke orang tua mereka dan dibina bersama Dinas Sosial,” jelasnya.
Budi menambahkan, laporan dari masyarakat kini semakin meningkat berkat layanan pelaporan daring dan hotline Satpol PP yang aktif 24 jam. Menurutnya, sistem pengawasan yang lebih cepat dan responsif akan membantu pemerintah kota menekan jumlah anak jalanan di titik-titik rawan, seperti kawasan pertokoan, lampu merah, hingga tempat makan yang ramai dikunjungi masyarakat.
Selain itu, Satpol PP juga rutin menggelar patroli malam untuk memastikan tidak ada aktivitas yang melibatkan anak di bawah umur di tempat umum.
“Pendekatannya tidak hanya penertiban, tapi juga pembinaan agar mereka bisa kembali ke lingkungan yang lebih sehat dan produktif,” tambahnya.
Pihaknya berharap kerja sama lintas sektor, termasuk dengan lembaga pendidikan, organisasi sosial, dan komunitas relawan, dapat membantu memberikan alternatif kegiatan bagi anak-anak tersebut, seperti pelatihan keterampilan dasar atau program pendidikan nonformal.
Budi menegaskan, dengan sinergi antara masyarakat, Satpol PP, dan Dinas Sosial, masalah anak jalanan di Balikpapan dapat ditangani secara menyeluruh dan berkelanjutan tanpa harus menempuh jalur hukum, kecuali bila terjadi pelanggaran berulang yang bersifat pidana.
“Kuncinya kolaborasi. Kami tidak ingin anak-anak ini hanya ditertibkan sementara, tapi benar-benar mendapatkan kesempatan baru untuk hidup lebih baik,” pungkasnya. (**)










