BALIKPAPAN, Headlinews.id — Progres pembangunan Pasar Klandasan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga pekan ke-14 pelaksanaan proyek, pekerjaan fisik telah mencapai sekitar 65 persen, dan diproyeksikan selesai sesuai jadwal pada Desember 2025.
Hal ini disampaikan oleh Haemusri, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, saat ditemui di BSCC Dome Balikpapan, Selasa (4/11/2025).
“Perkembangan pembangunan Pasar Klandasan sampai sekarang cukup bagus, progresnya sekitar 65 persen. Saat ini sedang dilakukan penambahan untuk area pedagang, khususnya penyempurnaan petak-petak lapak,” ujarnya.
Berdasarkan laporan mingguan ke-14 yang diterima Dinas Perdagangan, proyek Pembangunan Blok D Pasar Klandasan dikerjakan oleh PT Rakid Putra Sugihasan selaku kontraktor pelaksana, dengan CV Darma Anugerah Konsultan sebagai konsultan supervisi.
Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp9,55 miliar dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender, terhitung sejak 24 Juli hingga 20 Desember 2025.
Dalam laporan tersebut, progres fisik realisasi tercatat sebesar 56,77 persen, melampaui target rencana sebesar 31,71 persen, atau mengalami deviasi positif +25,05 persen.
Haemusri menjelaskan, capaian ini menunjukkan pekerjaan berjalan lebih cepat dari jadwal. “Secara deviasi, proyeknya bagus, ada di angka 20 sampai 25 persen di atas target,” kata Haemusri.
Adapun kegiatan yang sedang berlangsung antara lain pemasangan dinding bata, plesteran, pembesian dan pengecoran kolom serta balok, pemasangan atap UPVC, hingga instalasi perpipaan dan Fire Pump Diesel.
Proyek ini melibatkan lebih dari 30 tenaga kerja, termasuk pekerja sipil, baja, plumbing, serta operator alat berat. Setiap tahap pekerjaan diawasi ketat untuk memastikan mutu konstruksi sesuai standar teknis dan aman bagi penggunaan nantinya.
Meski progres berjalan positif, pihak dinas tetap mengingatkan kontraktor untuk menjaga keselamatan kerja dan kebersihan area proyek.
“Kami minta APD pekerja dan kebersihan lokasi diperhatikan. Setelah pekerjaan selesai, lokasi harus bersih dan siap digunakan,” tegasnya.
Pengawasan ini dilakukan secara rutin melalui inspeksi lapangan mingguan oleh tim Dinas Perdagangan dan konsultan supervisi.
Selain itu, Haemusri juga meminta percepatan pada pengadaan material Fire Pump dan Pompa Jockey, yang dibutuhkan untuk tahap akhir instalasi sistem air dan keamanan pasar.
Pihaknya juga menekankan pentingnya koordinasi antara kontraktor dan pengelola pasar agar serah terima aset berjalan lancar dan tidak mengganggu operasional pedagang.
Pembangunan Pasar Klandasan diharapkan tidak hanya menjadi sarana perdagangan, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi lokal.
Dengan fasilitas lapak yang lebih rapi, sistem sanitasi yang baik, dan akses yang nyaman bagi pengunjung, pasar ini diharapkan dapat menampung lebih banyak pedagang sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja.
“Dengan sisa waktu sekitar 50 hari kerja, kami optimistis proyek ini selesai tepat waktu. Semoga Pasar Klandasan bisa segera difungsikan dan memberikan kenyamanan bagi pedagang serta masyarakat,” tutup Haemusri.
Selain itu, pihak Dinas Perdagangan juga berencana mengadakan sosialisasi dan pelatihan manajemen bagi pedagang agar pengelolaan usaha di pasar baru berjalan lebih profesional. (**)










