BALIKPAPAN,Headlinews.id– Pemerintah Kota Balikpapan menggelar peringatan Nuzulul Qur’an untuk merefleksikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan yang digelar dengan penuh keberkahan ini berlangsung khidmat dan dihadiri elemen masyarakat di Balikpapan Islamic Center, Minggu (16/3/2025).
Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Wakil Wali Kota Bagus Susetyo mengungkapkan Al-Qur’an bukan hanya kitab suci. Tetapi juga pedoman hidup yang tetap relevan ditengah tantangan modern seperti ketimpangan sosial, degradasi moral, dan krisis lingkungan.
“Peringatan Nuzulul Qur’an ini menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wawali sekaligus mengucapkan selamat datang kepada Al-Mukarrom Habib Zein Al-Habsyi dari Kota Solo, yang hadir untuk memberikan tausiyah kepada masyarakat Balikpapan.
Acara ini juga diisi dengan tausiyah dari Habib Zein Al-Habsyi yang mengupas lebih dalam tentang pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
“Malam ini adalah malam penuh berkah. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 185. Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan membedakan antara yang haq dan batil,” kata Wawali.
Orang nomor dua di Kota Balikpapan ini sekaligus menekankan nilai-nilai Al-Qur’an seperti kejujuran (shiddiq), kepedulian (rahmah), dan keadilan (‘adl) menjadi fondasi dalam pembangunan Balikpapan.
“Kota ini telah berkomitmen menjadi wilayah yang inklusif, religius, dan berkelanjutan melalui berbagai program prioritas,” ungkapnya.
Diantaranya, peningkatan produktivitas ekonomi dan investasi daerah kemudian penguatan SDM unggul. Percepatan transformasi digital dan enguatan prasarana dan konektivitas perkotaan dan Penguatan inklusif maupun ketahanan iklim.
Wawali sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), majelis taklim, dan pendidikan keluarga.
“Inilah esensi dari peringatan Nuzulul Qur’an, yaitu mengaktualisasikan nilai-nilai ilahiyah dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus terus memperkuat ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah serta menolak segala bentuk perpecahan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga menyampaikan kabar baik terkait Gerakan Sedekah Jariyah Ramadan atau Sejadah. Sebuah inisiatif berbagi yang melibatkan siswa-siswi sekolah negeri jenjang SD dan SMP di Balikpapan.
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan nilai kepedulian dan keikhlasan sejak dini kepada para pelajar. Hingga saat ini, dana yang terkumpul dari gerakan Sejadah mencapai Rp260 juta yang kemudian diserahkan kepada pengurus Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center.
“Semoga upaya ini menjadi praktik baik bagi siswa-siswi kita. Sekaligus menjadi amal jariah yang memudahkan mereka dalam menimba ilmu dan mengembangkan bakatnya. Kita ingin mencetak generasi yang saleh dan salehah, yang berguna bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Wali Kota mengajak semua piha dan tidak hanya pemerintah, tetapi juga swasta, dan komunitas untuk terus bersinergi membangun Balikpapan yang bersih, aman, dan sejahtera sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan perlindungan kepada kita semua dalam mewujudkan Balikpapan sebagai kota global yang maju dan berdaya saing,” harapnya. (*)