BALIKPAPAN, Headlinews.id – Upaya membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel terus digencarkan Pemerintah Kota Balikpapan. Salah satunya dengan memperkuat keterbukaan informasi publik yang kini menjadi salah satu indikator penting kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Keseriusan ini terlihat saat kunjungan tim Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Timur ke Balikpapan, Kamis (4/9/2025).
Kehadiran KI Kaltim bertujuan untuk memonitor sekaligus mengevaluasi tingkat kepatuhan badan publik dalam menyediakan informasi yang mudah diakses masyarakat.
Proses ini menjadi tolok ukur keterbukaan informasi yang menentukan penilaian kota dalam implementasi transparansi pemerintahan.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menuturkan keterbukaan informasi publik bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga bentuk nyata pelayanan terbaik kepada warga.
Ia menekankan, masyarakat saat ini menuntut informasi yang cepat, jelas, dan mudah diakses. Menurutnya, pemerintah daerah harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dalam memberikan layanan.
“Pemkot Balikpapan berkomitmen menyampaikan informasi secara terbuka kepada masyarakat. Berbagai langkah sudah kami lakukan, termasuk menghadirkan portal informasi resmi dan sejumlah aplikasi layanan publik yang bisa langsung dimanfaatkan warga,” ujar Bagus.
Selain menegaskan komitmen, Bagus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), terutama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan.
Bagus menilai, peran Diskominfo sangat krusial dalam mengelola sistem layanan digital, kanal komunikasi publik, serta menjaga transparansi data pemerintahan agar bisa diakses oleh masyarakat secara luas.
“Alhamdulillah, kita sudah melakukan lompatan yang cukup baik. Semua ini sejalan dengan program Smart City yang ditetapkan melalui Perwali 2021–2026. Mudah-mudahan hasil penilaian tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Program keterbukaan informasi yang digencarkan Pemkot Balikpapan juga sejalan dengan visi pembangunan kota yang lebih modern, partisipatif, dan responsif.
Dengan sistem informasi yang lebih transparan, masyarakat diharapkan dapat ikut serta dalam proses pembangunan, mengawasi jalannya pemerintahan, serta memberikan masukan yang konstruktif bagi kemajuan daerah.
Melalui langkah-langkah tersebut, Pemkot Balikpapan optimistis dapat memperkuat kepercayaan publik.
“Keterbukaan informasi merupakan instrumen penting untuk menghadirkan birokrasi. Tidak hanya bersih dari praktik penyimpangan, tetapi juga lebih tanggap dalam menjawab kebutuhan warga” pungkasnya. (*)