TARAKAN, Headlinews.id – Pecinta catur di Kalimantan Utara kembali mendapat kesempatan menunjukkan kemampuan mereka dalam Turnamen Catur Piala Gubernur, ajang yang sekaligus mencari bibit unggul atlet catur daerah.
Ketua Panitia Turnamen, Sahadan, S.Kom, menjelaskan turnamen ini digelar tidak hanya sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pengembangan bakat dan membangun komunitas catur di Kaltara.
Panitia menargetkan 150 peserta dari lima kabupaten/kota, dan hingga saat ini tercatat 126 pendaftar yang siap bertanding dalam dua kategori, yaitu catur standar dan catur kilat (blitz) dengan sistem Swiss.
Sistem ini memungkinkan peserta menghadapi lawan berbeda di setiap babak sehingga kemampuan dan strategi dapat diuji secara maksimal.
“Kami ingin peserta, baik pelajar maupun umum, bisa mengasah konsentrasi dan strategi mereka. Turnamen ini juga menjadi kesempatan untuk bertukar pengalaman dan memperluas jaringan komunitas catur di Kaltara,” ujar Sahadan, Kamis (25/9/2025).
Kelas peserta dibagi berdasarkan jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, hingga kategori umum. Peserta pelajar dibebaskan dari biaya pendaftaran, sementara peserta umum wajib membayar.
Sahadan menekankan seluruh peserta wajib mematuhi aturan dan tata tertib turnamen agar pertandingan berjalan adil dan tertib.
Lebih lanjut, Sahadan mengungkapkan turnamen tahun ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini dapat menggerakkan perekonomian lokal, termasuk sektor usaha kecil dan jasa yang terkait dengan penyelenggaraan event.
“Selain kompetisi, kami ingin masyarakat juga merasakan manfaatnya. Event ini bisa menjadi sarana promosi olahraga catur sekaligus menghidupkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltara, Norhayati Andris, menambahkan bahwa turnamen seperti ini memiliki peran penting dalam pembinaan atlet muda.
Ia menilai, perhatian pemerintah terhadap penyelenggaraan turnamen memberikan motivasi bagi peserta untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kita turut mendukung bibit-bibit muda agar mampu menyalurkan potensi mereka. Turnamen ini bisa memacu semangat atlet junior dan menyiapkan mereka untuk berprestasi lebih tinggi. Jika perhatian dan fasilitas memadai, mereka bisa mengharumkan nama Kaltara di kancah nasional,” ujar Norhayati.
Norhayati menekankan, kegiatan ini sebaiknya menjadi agenda tahunan. Dengan frekuensi yang konsisten, peluang untuk melahirkan atlet catur unggulan semakin terbuka lebar. Dispora Kaltara pun diharapkan terus mendukung penyelenggaraan turnamen serupa untuk membina generasi muda.
“Kalau ada perhatian berkelanjutan, anak-anak muda ini tidak hanya bermain catur untuk hobi. Mereka bisa berkembang menjadi atlet berbakat, mengukir prestasi, dan menjadi kebanggaan daerah,” pungkasnya. (*)