TARAKAN, Headlinews.id – Terpilih kembali secara aklamasi, Syamsuddin Arfah melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Pengprov Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kalimantan Utara periode 2025–2029. Pelantikan pengurus baru ini menandai langkah lanjutan pembinaan atlet menuju prestasi nasional.
Acara pelantikan berlangsung di Gedung Wanita Tarakan, Minggu (19/10/2025), dan dihadiri oleh perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Pengurus Besar PBFI, serta sejumlah pelatih dan atlet dari kabupaten/kota.
Wakil Ketua KONI Kaltara, Syafruddin, mengapresiasi perkembangan pesat cabang olahraga binaraga dan fitnes di bawah kepemimpinan Syamsuddin. Ia menilai PBFI Kaltara telah berhasil membangun fondasi pembinaan yang kuat dengan kepengurusan lengkap di lima daerah.
“Perkembangan cabor ini cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. PBFI Kaltara sudah punya struktur yang solid, tinggal bagaimana kita mendorong agar prestasi atletnya menembus ajang nasional,” ujar Syafruddin.
Meski demikian, Syafruddin menyoroti belum pastinya status cabor binaraga dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat – Nusa Tenggara Timur. Ia berharap PB PBFI bersama pengurus daerah aktif berkoordinasi agar cabor tersebut dapat kembali dipertandingkan.
Sementara itu, Ketua Umum PB PBFI, Irwan Alwi, menegaskan pihaknya tengah berupaya keras agar binaraga dan fitnes masuk dalam cabang yang diperlombakan pada PON mendatang. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kepatuhan terhadap regulasi antidoping yang menjadi perhatian utama lembaga dunia, WADA.
“Kami berkomitmen memastikan setiap atlet PBFI mematuhi standar internasional, terutama soal doping. Kami ingin olahraga ini berkembang dengan sehat dan berintegritas,” tegas Irwan.
Irwan juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar bekerja dalam membina atlet dan memperluas jangkauan organisasi di daerah.
Dalam periode keduanya, Syamsuddin Arfah menyatakan akan fokus memperkuat kualitas pelatih, juri, dan perangkat pertandingan di daerah. Ia menargetkan minimal 10 atlet Kaltara bisa lolos ke ajang nasional dalam empat tahun ke depan.
“Empat tahun pertama kami fokus pada pembentukan organisasi dan kepengurusan di kabupaten/kota. Kini saatnya beralih pada pembinaan prestasi. Target kami jelas, atlet binaraga Kaltara harus bisa tampil di PON mendatang,” ujar Syamsuddin.
Saat ini, Pengprov PBFI Kaltara memiliki sekitar 80 atlet aktif yang tersebar di lima kabupaten/kota. Syamsuddin berharap momentum pelantikan ini menjadi awal penguatan organisasi dan peningkatan prestasi olahraga kebanggaan daerah.
“Pembinaan atlet akan berjalan berjenjang, dari kabupaten hingga provinsi. Porprov 2026 di Malinau menjadi ajang penting untuk mengukur kesiapan menuju PON,” tandasnya. (*/saf)
 
                                 
			
 
                                








 
							
