TARAKAN, Headlinews.id– Operasi udara rutin tahunan mendukung patroli wilayah udara Indonesia, khususnya di perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) mendatangkan sejumlah pesawat tempur di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Anang Busra, Senin (24/4/2025).
Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra, Kolonel Pnb Dedy Supriyanto mengungkapkan pesawat tempur yang dikerahkan, diantaranya Super Tucano EMB-314, Hercules, dan Boeing.
“Mereka melaksanakan misi. Karena pesawat Tucano itu bergerak selalu ada penyiap dan lainnya, dukungan harus ada juga, makanya ditemani pesawat Hercules. Misinya ada dua tapi pesawatnya banyak,” ujarnya.
Danlanud menambahkan, operasi ini tidak terkait dengan adanya eskalasi ancaman, melainkan bagian dari agenda tahunan TNI AU dan tidak hanya di wilayah Kaltara, tetapi juga seluruh perbatasan udara Indonesia. Kedatangan pesawat ini hanya misi dan pesawat lainnya merupakan pendukung.
Patroli juga dilakukan di wilayah udara Kaltara, sebagai operasi keamanan wilayah perbatasan hingga kembali landing di Tarakan. Meski demikian, ia tegaskan tidak ada dugaan potensi pelanggaran di perbatasan.
“Tidak ada potensi itu (pelanggaran), ini operasi rutin tahunan. Memang pelanggaran itu semuanya sudah ada yang merecord (merekam) dan mengawasi. Tapi, mereka datang ke sini tidak karena ada eskalasi, tapi operasi rutin di wilayah Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Rute pesawat tempur dan pendukung ini dari Biak, kemuidan Manado dan langsung ke Tarakan. Danlanud jelaskan, pengawasan di jalur udara tidak lagi ke perbatasan darat dan langsung ke domain pengawasan wilayah perbatasan udara.
“Kita langsung menjaga yang menjadi domain kita, wilayah udara. Itu relatif sampai dengan sekarang masih belum ada masalah dan dari record awal tahun juga belum ada kendala masalah pelanggaran udara,” beber Danlanud.
Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb Sufriadi Aziz Mulyadi menambahkan, kegiatan pelaksanaan patroli udara dilakukan di wilayah perbatasan Kalimantan. Dirangkai juga dengan static show untuk bergabung dengan masyarakat Tarakan.
“Kami hanya melaksanakan terbang jelajah dari Papua kemudian Manado dan terakhir di Anang Busra. Pelaksanaan patroli udara mulai besok (29/4/2025) sampai lusa. Kalau di wilayah Kaltara di sekitar Tarakan utara, kemudian Ambalat Area dan wilayah timur,” ungkapnya.
Fokus patroli, kata dia mengamati apakah ada pelanggaran wilayah, terutama di perbatasan wilayah Kaltara. Sejauh ini, perjalanan pengawasan udara berlangsung dengan baik dan tidak ada masalah dalam perjalanan.
“Semua normatif dan tidak ada hal yang menonjol. Hanya saja kita melaksanakan terbang jelajah, latihan navigasi dan sebagainya,” pungkasnya. (rs)
 
                                 
			
 
                                








 
							
