Jumat, Oktober 31, 2025
Headlinews.id
Advertisement Banner
  • Home
  • BERITA
  • DAERAH
    • KALTARA
      • Tarakan
      • Nunukan
      • Bulungan
      • Malinau
      • Tana Tidung
    • KALTIM
      • Samarinda
      • Balikpapan
      • Penajam Paser Utara
      • Sangatta
      • Kutai Kertanegara
      • Kutai Barat
      • Berau
      • Bontang
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • INFOGRAFIS
  • RUBRIK
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • POLITIK
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • HIBURAN
    • Sosial Budaya
    • PILKADA
    • TEKNOLOGI
  • ADV
    • Pemprov Kaltara
    • Pemprov Kaltim
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • BERITA
  • DAERAH
    • KALTARA
      • Tarakan
      • Nunukan
      • Bulungan
      • Malinau
      • Tana Tidung
    • KALTIM
      • Samarinda
      • Balikpapan
      • Penajam Paser Utara
      • Sangatta
      • Kutai Kertanegara
      • Kutai Barat
      • Berau
      • Bontang
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • INFOGRAFIS
  • RUBRIK
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • POLITIK
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • HIBURAN
    • Sosial Budaya
    • PILKADA
    • TEKNOLOGI
  • ADV
    • Pemprov Kaltara
    • Pemprov Kaltim
  • Opini
No Result
View All Result
HealthNews
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Isu Oplosan Merebak, Pertamax Tetap Pilihan Masyarakat

by admin
19 Maret 2025
in Ekonomi, Tarakan
A A
Isu Oplosan Merebak, Pertamax Tetap Pilihan Masyarakat

Salah satu pembeli Pertamax di Pertashop, tetap setia meski ada isu oplosan. (Foto : Sahida/Headlinews.id)

TARAKAN, Headlinews.id – Sejak Pertamax diterpa isu oplosan beberapa waktu lalu, kepercayaan masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) terbaik yang menjadi produk andalan Pertamina ini berdampak juga pada penurunan penjualan disejumlah daerah.

Meski demikian, di Tarakan, Kalimantan Utara masih banyak konsumen Pertamax yang tidak terpengaruh dengan isu oplosan. Tetap menjadi pilihan konsumsi masyarakat, Pertamax terus dicari dan konsumennya masih percaya keunggulan BBM jenis RON 92 tersebut.

Baca Juga

Dr. Ana Klarifikasi Soal Dana KIP 2025: “Belum Ada Pencairan, Tidak Ada Pemotongan”

DPRD Tarakan Minta PT PRI dan Warga Segera Temukan Titik Temu  

DPRD Tarakan Tinjau Lahan Warga Terdampak Limbah PT PRI, Warga Nilai Perusahaan Tak Punya Itikad Baik  

Mukui, pemilik Pertashop CV. Barokah Intimung Sukses di Jalan Slamet Riyadi Kampung Bugis, Kelurahan Karang Anyar mengatakan pembelian Pertamax di pertashop miliknya tetap terlayani dengan baik. Sejumlah pembeli setia tetap datang setiap harinya.

“Mungkin ada kekhawatiran saja dari masyarakat. Kalau sampai saat ini pelanggan kami masih setia,” ujarnya Senin (18/3/2025).

Ia bahkan mengaku kerap mengajak pembelinya berdiskusi soal pilihan membeli Pertamax, terutama kendaraan roda dua. Ternyata salah satu alasan para pembeli ini tetap setia dengan Pertamax karena merasakan perbedaan pada mesin saat digunakan.

“Katanya tarikan lebih kencang, suara (mesin) juga halus. Kalau Pertalite murah dan harga lebih murah tetapi masih lebih baik pakai Pertamax. Kita sekarang kalau beli motor, dari dealer pasti suruh beli Pertamax. Apalagi motor yang injeksi,” tuturnya.

Hanya saja, dampak isu oplosan tetap terasa. Diakuinya, adanya pengurangan konsumsi Pertamax hingga hingga 40 persen. Padahal, pertashop yang dibukanya sejak tahun 2021 ini sebelumnya tidak pernah sepi pembeli.

“Merosot sampai 40 persen, waktu pertama saya buka tahun 2021 itu sangat ramai pembeli bisa dapat sampai 1 kiloliter (1.000 liter). Karena memang ini (Pertashop) yang terdekat, selisih harga hanya Rp100 dengan di SPBU. Sekarang merosot, (penjualan) hanya sekitar 300 sampai 400 liter,” ungkapnya.

Ia pun menyebut, Pertamax sudah berkali-kali mengalami perubahan harga. Naik turunnya harga ini tidak berpengaruh pada jumlah penjualan. Barulah pada saat dihantam isu oplosan, ia harus pasrah dengan menurunnya konsumen yang membeli.

“Dulu, kalau sudah pagi sama sore hari pasti ramai, kan itu waktu orang pergi bekerja dan anak pergi sekolah. Sekarang pas isu oplosan mereka takut, cuma mobil mewah masih ada saja membeli ya tidak sebanyak dulu. Tapi kalau motor saya lihat masih banyak, apalagi yang model lama,” ungkapnya.

Pengendara yang mengisi di Pertashop tersebut pun menyatakan hal yang sama. Suparman, pegawai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengaku terus menggunakan Pertamax sejak pertama kali bahan bakar tersebut diluncurkan.

Baginya, bukan persoalan harga yang menjadi penilaian. Tetapi, kendaraan 4 tak miliknya menjadi lebih bertenaga dan tarikan mesinnya bersuara jernih setelah menggunakan Pertamax.

“Bayangkan saja, saya kalau melayani pelanggan untuk pelayanan air bersih sampai ke daerah yang jauh dan akses jalannya tidak beraspal. Kalau menggunakan Pertamax, suara mesin tetap halus. Makanya saya tidak beralih lagi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tidak ada perbedaan sejak isu oplosan merebak. Pemakaian tetap seperti biasa dan kinerja mesin motornya juga tidak ada perubahan.

“Kalau dibilang oplosan, kan harusnya motor model lama yang saya punya ini sudah terasa. Tapi ini tetap sama saja, pokoknya tidak ada perubahan makanya saya tetap pakai Pertamax,” tandasnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Kaltimut V Fuel, Ferdi Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi Pertamax. Ia pastikan, Pertamina hingga saat ini terus berupaya meyakinkan para konsumen Pertamax agar tidak mempercayai isu yang beredar.

“Saya sampaikan untuk masyarakat Kota Tarakan, jangan khawatir. Tidak ada oplosan dan untuk kebutuhan BBM di Tarakan ini tidak ada kekurangan,” tegasnya, Selasa (19/10/2025).

Namun, Ferdi mengakui adanya penurunan cukup signifikan dan bahkan berdampak secara nasional. Meskipun tidak ada kompetitor, tetapi secara pola konsumsi masyarakat mulai bergeser kembali menggunakan BBM bersubsidi, Pertalite.

“Masyarakat yang tadinya mulai nyaman menggunakan Pertamax, karena ada muncul isu ini, mereka kembali lagi ke Pertalite. Kita tidak pungkiri ada pengurangan konsumsi nonsubsidi di Tarakan,” ujarnya,

Ferdi mengungkapkan, biasanya sebelum ada isu tidak sedap tersebut tingkat konsumsi masyarakat bisa mencapai 8 ton atau 1 tangki sehari. Sekarang kurang dari 1 tangki dengan kisaran 5 ton saja atau bahkan kurang.

“Cukup berdampak, cuma kita bisa bangun kembali karena memang pola pikir masyarakat ini tidak presensitif selama produknya memang masih ada dipastikan Pertamax ini akan laku,” ungkapnya.

Meski terjadi pergeseran pola konsumsi, untuk kuota Pertalite saat ini tidak ada penambahan dan masih sama. Salah satu penyebabnya, kebutuhan Pertalite di Tarakan terjadi secara merata dan tidak hanya satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saja yang memerlukan kuota lebih besar.

“Tapi, memang di rata-rata hampir seluruh SPBU itu kebutuhannya cukup lumayan. Jadi, tidak berpengaruh signifikan. Ketika di satu SPBU mau habis, maka ada SPBU lainnya juga masih ada,” pungkasnya.

Ia menyebutkan, di Tarakan ada 3 SPBU reguler yakni di SPBU Mulawarman, SPBU Ladang dan SPBU Kampung Empat. “Rata-rata untuk pergeseran Pertalite ini ke semua SPBU reguler berkisar 2 tangki atau 3 tangki perhari,” sebutnya.

Pihaknya juga sudah melakukan sejumlah upaya untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyararakat terhadap BBM nonsubsidi. Strategi marketing untuk Pertamax, akan ada promo menggunakan aplikasi web Pertamina.

Promo transaksi dengan cara cashless menggunakan aplikasi MyPertamina ini kemungkinan akan dibuat seperti promo bundling atau diskon.

Pertamina, kata dia mengajak masyarakat mendaftarkan barcode sebagai pendataan. Namun, saat pemerintah pusat kedepannya mengunci kendaraan tertentu saja yang menggunakan barcode, maka pihaknya harus mempersiapkan BBM nonsubsidi sebagai subsitusinya.

“Jadi, membuat masyarakat ini tertarik untuk beralih lagi ke Pertamax. Karena di satu sisi BBM untuk Pertalite dan Solar sudah dibentuk pakai barcode. Memang terbatas, belum nanti ketika barcode ini dikunci untuk jenis kendaraan tertenti. Kalau saat ini kan belum,” tuturnya. (saf)

 

Reporter : Sahida

Tags: bahan bakarBBMDistribusi BBMEkonomiEnergiharga bbmkecurangan bbmKonsumenkriminalkualitas pertamaxMigasminyak dan gasoplosanpengawasan bbmpenipuan bbmPertamaxPertaminapoldaSPBUstasiun pengisian bahan bakar
Advertisement Banner

Baca Juga

Dr. Ana Klarifikasi Soal Dana KIP 2025: “Belum Ada Pencairan, Tidak Ada Pemotongan”
Tarakan

Dr. Ana Klarifikasi Soal Dana KIP 2025: “Belum Ada Pencairan, Tidak Ada Pemotongan”

29 Oktober 2025
DPRD Tarakan Minta PT PRI dan Warga Segera Temukan Titik Temu   
Tarakan

DPRD Tarakan Minta PT PRI dan Warga Segera Temukan Titik Temu  

29 Oktober 2025
DPRD Tarakan Tinjau Lahan Warga Terdampak Limbah PT PRI, Warga Nilai Perusahaan Tak Punya Itikad Baik   
Tarakan

DPRD Tarakan Tinjau Lahan Warga Terdampak Limbah PT PRI, Warga Nilai Perusahaan Tak Punya Itikad Baik  

29 Oktober 2025
Bandara Juwata Tarakan Kembali Internasional, DPR RI Dukung Percepatan Rute   
Tarakan

Bandara Juwata Tarakan Kembali Internasional, DPR RI Dukung Percepatan Rute  

29 Oktober 2025
Ekonomi

Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045

29 Oktober 2025
Sumpah Pemuda ke-97, PWI Tarakan Tanamkan Semangat Kritis di Era Post-Truth
Tarakan

Sumpah Pemuda ke-97, PWI Tarakan Tanamkan Semangat Kritis di Era Post-Truth

28 Oktober 2025
Next Post
Kapolda Tegaskan Jaminan Keamanan Dan Kepastian Hukum Pemilik Tanah yang Sah

Kapolda Tegaskan Jaminan Keamanan Dan Kepastian Hukum Pemilik Tanah yang Sah

Operasi Khusus Amankan Arus Mudik dan Lebaran 2025, Libatkan 1.577 Personel Gabungan   

Operasi Khusus Amankan Arus Mudik dan Lebaran 2025, Libatkan 1.577 Personel Gabungan  

Tidak Terdaftar di SIMIRAH, Pedagang Temukan Keanehan Kemasan MinyaKita

Tidak Terdaftar di SIMIRAH, Pedagang Temukan Keanehan Kemasan MinyaKita

Berita Populer

  • Agus Amri Ungkap Dugaan Oknum Lindungi Bandar, Minta Hakim PN Balikpapan Tegakkan Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bendungan Binalatung Ditinjau Komisi V DPR RI, Target Perbaikan Selesai November  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rektor Universitas Borneo Tarakan Lantik 143 PPPK  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Poltekbiskal Tanamkan Literasi AI, Tangkal Hoaks di Kalimantan Utara  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karya Kreatif Benuanta 2025, Sinergi BI Kaltara Bangkitkan Ekonomi Kreatif Daerah  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Headlinews.id

Kami merupakan portal berita online yang berdiri pada tahun 2024, berkomitmen untuk menghadirkan berita dan informasi terkini yang akurat, kredibel, dan berimbang.

Tentang Kami

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang kami
  • Pedoman Media Siber

Menu

  • Balikpapan
  • Berau
  • BERITA
  • Bontang
  • Bulungan
  • Ekonomi
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KALTARA
  • KALTIM
  • Kesehatan
  • KRIMINAL
  • Kutai Barat
  • Kutai Kertanegara
  • Malinau
  • NASIONAL
  • Nunukan
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Pemprov Kaltara
  • Pemprov Kaltim
  • Penajam Paser Utara
  • Pendidikan
  • PILKADA
  • POLITIK
  • Samarinda
  • Sosial Budaya
  • Tana Tidung
  • Tarakan
  • TEKNOLOGI

© 2023 PT. Borneo Media Grup.

No Result
View All Result
  • Home
  • BERITA
  • DAERAH
    • KALTARA
      • Tarakan
      • Nunukan
      • Bulungan
      • Malinau
      • Tana Tidung
    • KALTIM
      • Samarinda
      • Balikpapan
      • Penajam Paser Utara
      • Sangatta
      • Kutai Kertanegara
      • Kutai Barat
      • Berau
      • Bontang
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • INFOGRAFIS
  • RUBRIK
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • POLITIK
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Otomotif
    • HIBURAN
    • Sosial Budaya
    • PILKADA
    • TEKNOLOGI
  • ADV
    • Pemprov Kaltara
    • Pemprov Kaltim
  • Opini

© 2023 PT. Borneo Media Grup.