TANA TIDUNG, Headlinews.id– Lomba Senam Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) hadir sebagai inovasi penting Kabupaten Tana Tidung dalam membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai desa, kecamatan, hingga fasilitas pelayanan kesehatan, serta menjadi momen strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait praktik cuci tangan yang benar.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tana Tidung sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Vamelia Ibrahim, S.E., secara resmi membuka lomba yang berlangsung meriah di Gedung Pendopo Djaparuddin, Selasa (2/12/2025).
Vamelia menekankan lomba ini memiliki tujuan strategis dalam menanamkan PHBS di masyarakat, khususnya penerapan enam langkah cuci tangan yang benar.
“Lomba Senam Cuci Tangan ini dilakukan untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Setiap langkah cuci tangan yang dilakukan secara tepat dapat mengurangi risiko penyakit menular dan meningkatkan kesehatan seluruh keluarga,” ujar Vamelia.
Ia menambahkan kampanye CTPS merupakan salah satu langkah efektif untuk mencegah penyebaran penyakit yang sering berpindah melalui tangan yang tidak bersih.
“Semangat masyarakat sangat terlihat dari antusiasme peserta. Mereka datang dari TP PKK Desa, TP PKK Kecamatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan. Total 226 orang tergabung dalam 35 regu, menunjukkan keseriusan dalam mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.
Vamelia juga menekankan peran seluruh elemen masyarakat dalam membudayakan PHBS.
“Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mempraktikkan cuci tangan yang benar. Dengan langkah-langkah sederhana ini, dampak terhadap kesehatan masyarakat akan terasa signifikan,” katanya.
Selain itu, kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Tana Tidung, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tana Tidung, Direktur RS Akhmad Berahim, dan Direktur RS Tanjung Keramat.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara, Ketua Organisasi Profesi (IDI, PPNI, dan IBI) Kabupaten Tana Tidung, serta seluruh peserta lomba dan tamu undangan turut hadir dalam kegiatan ini.
“Dengan lomba ini, praktik cuci tangan pakai sabun tidak hanya menjadi kegiatan formal, tetapi diharapkan menjadi budaya sehari-hari yang melekat di masyarakat. Pendidikan dan pelatihan seperti ini mampu membentuk perilaku sehat yang berkelanjutan,” tutup Vamelia. (*)











