TANA TIDUNG, Headlinews.id– Rakornas Penataan Ulang Rencana Tata Ruang Wilayah yang digelar Kementerian Dalam Negeri diikuti Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, secara daring, Selasa (19/11/2025).
Rapat menyoroti alih fungsi lahan serta penguatan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali didampingi jajaran dinas terkait, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dari Ruang Rapat Bupati Tana Tidung melalui zoom meeting.
Rakornas ini digelar untuk menyelaraskan kebijakan penataan ruang wilayah, alih fungsi lahan, serta pengelolaan lahan baku sawah dan kawasan pertanian pangan berkelanjutan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri dan diikuti oleh kepala daerah dari seluruh Indonesia. Pemerintah pusat menekankan pentingnya konsistensi daerah dalam menjaga lahan produktif, mengendalikan alih fungsi lahan, dan memastikan pembangunan wilayah berjalan seimbang dengan perlindungan lingkungan.
“Rakornas ini menjadi kesempatan bagi Kabupaten Tana Tidung untuk menyesuaikan rencana tata ruang dengan kebijakan nasional. Lahan pertanian strategis harus tetap produktif dan berkelanjutan,” ujar Bupati Ibrahim Ali.
Pemaparan ini menjadi bahan diskusi dengan pemerintah pusat untuk menetapkan langkah-langkah strategis yang dapat diambil daerah dalam rangka mengendalikan alih fungsi lahan dan memastikan keberlanjutan kawasan pertanian.
“Kondisi lahan baku sawah dan kawasan pertanian pangan berkelanjutan telah dipaparkan, termasuk tantangan yang dihadapi, sehingga arahan dari pemerintah pusat dapat diterapkan secara strategis di daerah,” tambahnya.
Jajaran dinas terkait turut menyampaikan data dan informasi mengenai lahan pertanian, yang menjadi bahan diskusi dengan pemerintah pusat. Hal ini bertujuan memastikan alih fungsi lahan terkendali dan kawasan pertanian tetap produktif.
“Koordinasi seperti ini sangat penting agar kebijakan tata ruang di tingkat nasional dan daerah selaras. Pembangunan wilayah harus tetap memperhatikan kelestarian lahan pertanian yang vital bagi ketahanan pangan Tana Tidung,” tegasnya. (*/saf)











